Page 56 - Microsoft Word - Juklak Pemeriksaan Kinerja_validasi
P. 56
Juklak Pemeriksaan Kinerja Bab IV
c. Diskusikan tujuan dan lingkup pemeriksaan untuk mencegah
kesalahpahaman dengan entitas yang diperiksa.
d. Apabila dalam pemeriksaan terinci terdapat informasi signifikan yang
memengaruhi tujuan dan lingkup pemeriksaan, lakukan perubahan atas
tujuan dan lingkup pemeriksaan. Hal ini dapat terjadi jika informasi awal
yang digunakan selama perencanaan awal kurang akurat dan kurang
lengkap. Dalam kondisi demikian, Pemeriksa harus mengomunikasikan
hal tersebut dengan manajemen entitas mengenai perubahan yang terjadi.
Seluruh perubahan tersebut harus didokumentasikan dalam kertas kerja
perubahan tujuan dan lingkup pemeriksaan.
e. Untuk memperjelas lingkup pemeriksaan, Pemeriksa perlu menyatakan
hal-hal yang tidak termasuk dalam cakupan pemeriksaan dan alasan
pengecualiannya baik dalam program pemeriksaan terinci maupun dalam
LHP.
32 Seluruh pekerjaan Pemeriksa dalam tahap penentuan lingkup pemeriksaan Dokumentasi
harus didokumentasikan dalam KKP. Pendokumentasian penentuan lingkup tahap penentuan
pemeriksaan disatukan dengan KKP perumusan tujuan pemeriksaan. Format lingkup
KKP Perumusan Tujuan dan Lingkup Pemeriksaan tercantum dalam pemeriksaan
Lampiran IV.8 dan Format KKP Perubahan Perumusan Tujuan dan Lingkup
Pemeriksaan tercantum dalam Lampiran IV.9 yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Keputusan ini.
5. Perumusan Pertanyaan Pemeriksaan
33 Sebagaimana dijelaskan pada bagian tujuan pemeriksaan, untuk memudahkan Penja-
desain pemeriksaan, tujuan pemeriksaan diformulasikan dalam bentuk baran tujuan
pertanyaan pemeriksaan. Formulasi ini disebut sebagai pertanyaan pemeriksaan
pemeriksaan keseluruhan. Pertanyaan pemeriksaan keseluruhan ini akan menjadi
menggambarkan apa yang ingin dicapai dari pelaksanaan pemeriksaan dan pertanyaan
untuk apa Pemeriksa mengumpulkan bukti pemeriksaan. Namun demikian, pemeriksaan
pertanyaan pemeriksaan keseluruhan masih bersifat umum, oleh karena itu
Pemeriksa perlu menjabarkan pertanyaan tersebut menjadi beberapa
subpertanyaan pemeriksaan.
Ilustrasi rancangan pertanyaan pemeriksaan secara keseluruhan adalah sebagai
berikut:
Tujuan Pemeriksaan
“Menilai efektivitas tata kelola kegiatan kesiapsiagaan erupsi gunung
berapi”
Formulasi Pertanyaan Pemeriksaan Keseluruhan
“Apakah kegiatan kesiapsiagaan erupsi gunung berapi telah dikelola secara
efektif?”
34 Dalam mengembangkan pertanyaan pemeriksaan, Pemeriksa dapat Jenis pertanyaan
menggunakan jenis pertanyaan berikut: pemeriksaan
1. Pertanyaan Normatif atau Perbandingan
Pertanyaan normatif atau perbandingan digunakan untuk mengukur suatu
kondisi dengan suatu standar atau sesuatu yang diharapkan.
Direktorat Litbang Badan Pemeriksa Keuangan 45