Page 51 - Microsoft Word - Juklak Pemeriksaan Kinerja_validasi
P. 51
Juklak Pemeriksaan Kinerja Bab IV
26 Contoh tujuan pemeriksaan dengan perspektif top-down: Contoh tujuan
Latar Belakang Desain Tujuan Pemeriksaan pemeriksaan
dengan perspektif
Tingginya tingkat korupsi di Indonesia Menilai efektivitas
membuat Dewan Perwakilan Rakyat pengelolaan fungsi penindakan top-down
(DPR) menaruh perhatian yang besar tindak pidana korupsi pada
kepada kinerja Komisi Pemberantasan KPK.
Korupsi (KPK) dalam melakukan
pemberantasan korupsi. Dengan dasar
tersebut, BPK melakukan pemeriksaan
kinerja atas kegiatan penindakan yang
dilakukan KPK.
Pemerintah telah menetapkan target Menilai pelaksanaan kegiatan
pertumbuhan kedelai sebesar 20,05% swasembada kedelai dalam
pertahun sebagaimana ditetapkan dalam rangka pencapaian
RPJMN 2015 – 2019. Dengan latar swasembada kedelai tahun
belakang tersebut, BPK melakukan 2016.
pemeriksaan kinerja atas upaya
pemerintah dalam rangka pencapaian
swasembada kedelai tahun 2016.
27 Contoh tujuan pemeriksaan dengan perspektif bottom-up: Contoh tujuan
Latar Belakang Desain Tujuan Pemeriksaan pemeriksaan
dengan perspektif
Terdapat keresahan di masyarakat Menilai efektivitas
mengenai penyaluran Beras Miskin pengelolaan Program Raskin. bottom-up
(Raskin) yang dinilai tidak tepat sasaran
dan distribusi yang tidak merata.
Dengan latar belakang permasalahan
tersebut, BPK melakukan pemeriksaan
atas Program Subsidi Beras bagi
Masyarakat Berpendapatan Rendah.
Berdasarkan informasi media massa Menilai efektivitas
diketahui bahwa masyarakat Kabupaten pengelolaan pelayanan IMB
“ABC” mengeluhkan rumitnya pada Pemerintah Kabupaten
perolehan Izin Mendirikan Bangunan “ABC” yang diselenggarakan
(IMB). Dengan latar belakang tersebut, oleh Kantor Pelayanan
BPK melakukan pemeriksaan atas Perizinan.
pengelolaan pelayanan IMB.
28 Langkah-langkah dalam merumuskan tujuan pemeriksaan: Langkah-langkah
1. Pertimbangkan terlebih dahulu isu atau risiko signifikan yang dihadapi hal perumusan tujuan
pokok yang diperiksa serta nilai tambah yang dapat diberikan dari pemeriksaan
pemeriksaan atas hal pokok tersebut. Pada tahap ini Pemeriksa dapat
melibatkan pemangku kepentingan dan ahli, serta menganalisis potensi
permasalahan dari berbagai sudut pandang.
2. Identifikasi jawaban atas pertanyaan-pertanyaan berikut untuk
memudahkan dalam memformulasikan tujuan pemeriksaan:
a. Apakah sasaran dari pemeriksaan yang akan dilakukan?
b. Mengapa Pemeriksa melaksanakan pemeriksaan kinerja atas hal
pokok/area yang akan diperiksa?
Direktorat Litbang Badan Pemeriksa Keuangan 40