Page 52 - Microsoft Word - Juklak Pemeriksaan Kinerja_validasi
P. 52
Juklak Pemeriksaan Kinerja Bab IV
c. Apa yang ingin dicapai Pemeriksa pada akhir pemeriksaan kinerja
yang akan dilakukan?
d. Apa fokus pemeriksaan kinerja yang dilakukan? Apakah
mengukur output atau outcome?
3. Formulasikan tujuan pemeriksaan secara jelas yang berhubungan dengan
prinsip ekonomi, efisiensi, dan/atau efektivitas. Untuk memudahkan
Pemeriksa dalam mendesain pemeriksaan kinerja, Pemeriksa dapat
memformulasikan tujuan pemeriksaan dalam bentuk “pertanyaan
pemeriksaan keseluruhan” (overall audit question), yang selanjutnya akan
dijabarkan dalam beberapa subpertanyaan pemeriksaan. Formulasi
pertanyaan pemeriksaan akan dijelaskan pada langkah kelima (Perumusan
Pertanyaan Pemeriksaan) dalam tahapan pemeriksaan pendahuluan.
4. Pastikan bahwa tujuan pemeriksaan disusun secara jelas, ringkas, dan
tidak multitafsir sehingga dapat memberikan pemahaman yang baik bagi
Tim Pemeriksa, manajemen entitas yang diperiksa, dan pihak terkait
lainnya.
5. Pertimbangkan risiko pemeriksaan atas tujuan pemeriksaan yang
diformulasikan. Salah satu risiko tersebut adalah formulasi tujuan
pemeriksaan yang terlalu luas sehingga akan sulit untuk dicapai.
29 Seluruh pekerjaan Pemeriksa dalam tahap penentuan tujuan pemeriksaan Dokumentasi
harus didokumentasikan dalam KKP. tahap penentuan
tujuan
pemeriksaan
4. Penentuan Lingkup Pemeriksaan
30 Lingkup pemeriksaan merupakan batasan atau cakupan dalam suatu Definisi lingkup
pemeriksaan. pemeriksaan
Lingkup pemeriksaan akan mengarahkan pemeriksaan dilakukan pada isu-isu
signifikan yang berhubungan dengan tujuan pemeriksaan.
Lingkup pemeriksaan akan memengaruhi prosedur dan sumber daya yang
dibutuhkan untuk pelaksanaan dan pelaporan pemeriksaan.
31 Langkah-langkah dalam penentuan lingkup pemeriksaan adalah sebagai Langkah-langkah
berikut: dalam penentuan
a. Tentukan lingkup pemeriksaan dengan menjawab pertanyaan berikut: lingkup
pemeriksaan
1) Apa? Apakah pertanyaan spesifik atau hipotesis yang akan diperiksa?
Pertanyaan ini sangat erat kaitannya dengan formulasi tujuan
pemeriksaan, kedalaman pemeriksaan atas hal pokok yang diperiksa,
dan metodologi pemeriksaan yang akan diterapkan.
2) Siapa? Siapa pihak utama dan entitas yang terlibat dalam pemeriksaan
yang akan dilakukan? Pertanyaan ini sangat penting untuk
mengidentifikasi pihak-pihak yang bertanggung jawab serta perannya
dalam hal pokok yang akan diperiksa.
Direktorat Litbang Badan Pemeriksa Keuangan 41