Page 64 - Microsoft Word - Juklak Pemeriksaan Kinerja_validasi
P. 64

Juklak Pemeriksaan Kinerja                                                     Bab IV

                               2.  Diskusikan  kriteria  pemeriksaan  dengan  manajemen  entitas  yang
                                  diperiksa,  dan  jika  diperlukan  dengan  para  pemangku  kepentingan.
                                  Diskusi ini dapat dibangun sejak tahap pemeriksaan pendahuluan.
                                  Diskusi  kriteria  diperlukan  untuk  memperoleh  pemahaman  yang  sama
                                  antara  Pemeriksa  dengan  manajemen  entitas  yang  diperiksa.  Diskusi
                                  dengan entitas ini juga bertujuan agar Pemeriksa dapat mengidentifikasi
                                  ketidaksetujuan  entitas  atas  kriteria  sedini  mungkin,  sehingga
                                  permasalahan  tersebut  dapat  segera  diselesaikan.  Seluruh  proses
                                  penetapan kriteria pemeriksaan harus didokumentasikan dalam KKP.

                               3.  Apabila  dipandang  perlu,  lakukan  modifikasi  atas  desain  kriteria
                                  pemeriksaan  jika  pada  pemeriksaan  terinci  diperoleh  informasi  yang
                                  signifikan.  Modifikasi  atas  desain  kriteria  ini  perlu  dikomunikasikan
                                  kembali dengan entitas dan didokumentasikan dalam KKP.

                               4.  Pertimbangkan risiko pemeriksaan dalam penentuan kriteria pemeriksaan.
                                  Beberapa risiko dalam penentuan kriteria antara lain:
                                  a.  Kriteria  sulit  untuk  diidentifikasi,  seperti  ketika  tujuan  atas
                                     entitas/program/kegiatan/fungsi  yang  ditetapkan  oleh  eksekutif  tidak
                                     memiliki  rumusan  yang  jelas,  bertentangan,  atau  bahkan  tidak  ada
                                     sama sekali. Dalam kondisi ini Pemeriksa perlu menetapkan kriteria
                                     yang mencerminkan hasil yang ideal atau diharapkan guna mengukur
                                     kinerja entitas yang diperiksa. Untuk memformulasikan kriteria dalam
                                     kondisi  ini,  Pemeriksa  perlu  melibatkan  pendapat  ahli,  bahkan
                                     pemangku  kepentingan  untuk  mengetahui  kondisi  ideal  yang
                                     bagaimana  yang  dapat  dicapai  sesuai  dengan  situasi  dan  kondisi
                                     entitas/program/kegiatan/fungsi  yang  diperiksa.  Pelibatan  ahli  akan
                                     meningkatkan keberterimaan dan keandalan kriteria bagi entitas yang
                                     diperiksa, juga bagi para pembaca LHP, seperti lembaga perwakilan,
                                     media, dan masyarakat.
                                  b.  Adanya  pertentangan  antara  beberapa  sumber  kriteria  yang  dapat
                                     digunakan dalam pemeriksaan. Sesuai dengan SPKN, Pemeriksa harus
                                     menganalisis  konsekuensi  dari  adanya  pertentangan  tersebut,  dan
                                     menanggapinya dengan melakukan beberapa hal berikut:
                                     1)  memodifikasi  tujuan  pemeriksaan  atau  hal  pokok  yang  akan
                                         diperiksa;
                                     2)  memutuskan  untuk  tidak  melakukan  penilaian  atas  hal  pokok;
                                         atau
                                     3)  melibatkan  para  ahli  untuk  memperoleh  pandangan  atas  adanya
                                         pertentangan beberapa sumber kriteria.
                                     Apabila   berdasarkan   pertimbangan   profesional   Pemeriksa
                                     memutuskan  untuk  memilih  salah  satu  sumber  kriteria,  Pemeriksa
                                     harus  mengungkapkan  adanya  pertentangan  sumber  kriteria  dan
                                     alasan pemilihan sumber kriteria tertentu dalam LHP. Pemeriksa juga
                                     dapat  memberikan  pertimbangan  kepada  pemerintah  atas  isu
                                     pertentangan sumber kriteria tersebut.




                        Direktorat Litbang                Badan Pemeriksa Keuangan                         53
   59   60   61   62   63   64   65   66   67   68   69