Page 47 - BAHAN AJAR BARU. (1)_Neat
P. 47
gramatikal. Di dalam kalimat harus terdapat keserasian bentuk dan makna (Mahajani, dkk.
2021: 6).
Menurut Asdam (2016:82) terdapat beberapa unsur-unsur dalam sebuah kalimat adalah
sebagai berikut:
1. Subjek (S)
Unsur subjek dapat diketahui dalam sebuah kalimat dari jawaban atas pertanyaan
siapa atau apa. Sebagai contoh dalam kalimat "Dokter itu pintar". Jawaban atas
pertanyaan"Siapa yang pintar?" adalah dokter itu. Jadi, dokter itu merupakan subjek
atau pokok kalimat. Subjek di atas dibagi menjadi dua bagian, yaitu:
a. Subjek pelaku, yaitu subjek yang melakukanperbuatan. Misalnya: Suster Mia
sedang memeriksa pasien di ruang bedah.
b. Subjek penderita, yaitu subjek yang dikenai perbuatan. Subjek penderita selalu
terdapat dalam kalimat pasif. Misalnya: Rumah sakit itu didirikan oleh pemerintah
sepuluh tahun yang lalu.
2. Predikat (P)
Predikat biasa diistilahkan sebagai sebutan. Biasanya predikat memberi penjelasan
mengenai subjek. Menurut sifatnya, predikat dapat dibedakan menjadi dua bagian,
yaitu:
a. Predikat verbal ialah predikat yang terdiri dari kata kerja. Biasanya predikat ini
menyatakan perbuatan atau tindakan. Misalnya: Ibu bidan menjalankan tugasnya
dengan baik di desa terpencil.
b. Predikat nominal ialah predikat yang terdiri dari kata-kata selain kata kerja.
Predikat ini biasanya terjadi dari kata sifat, kata benda, dan kata bilangan.
Biasanya predikat nominal menjelaskan subjek.
Misalnya:
1) Penderita penyakit deman berdarah belum ditemukan obatnya. (kata benda).
2) Pasien itu malas minumn obat sehinggah tidak sembuh dari penyakitnya. (kata
sifat).
3) Pasien itu harus minum lima botol obat penenang. (kata bilangan).
3. Objek (O)
Objek disebut juga pelengkap. Biasanya objek berupa kata benda atau kata ganti.
Letaknya kebanyakan di belakang predikat. Objek kalimat aktif dapat menjadi subjek
pada kalimat pasif atau sebaliknya. Menurut sifatnya objek (O) dapat dibagi:
42