Page 16 - Modul 3 - Desain Pembelajaran Berbasis CorpU
P. 16

BAB III
                          DESAIN PEMBELAJARAN 20% (LEARNING FROM OTHERS)



                        Prinsip dari 20% Social Learning adalah belajar dari orang lain. Social learning
                        dapat dilakukan dengan membentuk suatu komunitas praktisi atau bergabung

                        dengan komunitas praktisi yang sudah ada. Berada dalam lingkungan yang
                        searah dengan tema pembelajaran, akan membuat peserta terkondisi dengan

                        isu-isu, kebiasaan-kebiasaan, cara berpikir dan berperilaku yang khas.


                        A.   Social Learning

                                    Aktifitas lain terkait social learning adalah counseling, mentoring,
                             coaching  (CMC).  Interaksi  sosial  dalam  konteks  CMC  berfungsi

                             menyelesaikan  permasalahan-permasalahan  yang  ditemui  dalam
                             pekerjaan.  Secara  sederhana,  pendekatan  ini  dapat  diartikan  dengan

                             belajar  dari  orang  lain.  Bentuknya  bisa  berupa  komunitas  praktisi,
                             konseling, mentoring, atau coaching yang berfungsi untuk menyelesaikan

                             permasalahan  terkait  pekerjaan.  Dengan  berada  di  dalam  lingkungan

                             atau komunitas yang sejalan dengan tema pembelajaran, maka peserta
                             akan terkondisi dengan isu-isu, kebiasan, cara berpikir, serta berprilaku

                             yang sesuai dengan apa yang sedang ia pelajari.
                                    Social  Learning  adalah  sebuah  teori  yang  relatif  masih  baru

                             dibandingkan dengan teori-teori belajar lainnya. Menurut (Horton, 2012),

                             Social Learning adalah belajar melalui interaksi dengan komunitas ahli
                             dan sesama peserta didik. Komunikasi antara peserta bergantung pada

                             media jejaring sosial seperti diskusi online, blogging, dan pesan teks.
                                    Seperti kita ketahui banyak sekali media sosial yang ada pada saat

                             ini, berdasarkan data dari TECHINASIA ada 6 media sosial yang paling

                             sering digunakan oleh masyarakat terutama Indonesia yaitu Facebook,
                             Twitter, Google+, LinkedIn, Instagram, dan Pinterest. Untuk menerapkan

                             Social  Learning  kita  harus  memperhatikan  fitur  –  fitur  yang  dapat
                             digunakan  dari  masing  –  masing  sosial  media  tersebut  agar  dapat

                             mendukung  suatu  proses  pembelajaran.  Kemudian,  baru  kita
                             menentukan  sosial  media  mana  yang  cocok  dengan  proses

                             pembelajaran yang ingin kita bangun. Dalam Social Learning, ada banyak

                             cara untuk berinteraksi antara pengajar dan Peserta.
                                    Berikut  adalah  beberapa  bentuk  interaksi  atau  dapat  kita  sebut

                             patterns of interaction menurut Horton:






                         Modul 3: Desain Pembelajaran Berbasis Corpu (Beyond Classroom)                10
   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21