Page 27 - Dokumen Kurikulum
P. 27
3. Pembelajaran Berbasis Inquiry:
o Deskripsi: Siswa membangun pengetahuannya sendiri melalui proses
mengajukan pertanyaan, menyelidiki, dan menganalisis data.
o Contoh: Topik "Keanekaragaman Hayati". Siswa diajak untuk
mengamati ekosistem di sekitar madrasah, mengidentifikasi
tumbuhan/hewan, dan menghubungkannya dengan konsep kekuasaan
Allah SWT dalam menciptakan keragaman.
4. Differentiated Instruction (Pembelajaran Berdiferensiasi):
o Deskripsi: Guru merancang pembelajaran yang memenuhi kebutuhan
belajar yang berbeda-beda (minat, kesiapan, dan profil belajar) setiap
siswa.
o Implementasi: Memberikan pilihan topik proyek, variasi sumber belajar
(teks, video, audio), dan berbagai bentuk penilaian (presentasi, poster,
esai, video).
PENILAIAN AUTENTIK DALAM DEEP LEARNING
Penilaian tidak hanya fokus pada hasil akhir, tetapi lebih pada proses.
1. Unjuk Kerja (Performance): Presentasi, debat, pameran proyek.
2. Portofolio: Kumpulan karya terbaik siswa selama proses proyek.
3. Rubrik Penilaian: Kriteria penilaian yang jelas dan disampaikan di awal,
mencakup aspek pengetahuan, keterampilan, dan sikap (termasuk akhlak).
4. Self-Assessment & Peer-Assessment: Penilaian diri dan penilaian antar teman
untuk melatih kemampuan reflektif dan empati.
5. Observasi Guru: Catatan anekdotal selama proses pembelajaran berlangsung.
KONSEP DEEP LEARNING (PEMBELAJARAN MENDALAM)
JOYFUL LEARNING (Pembelajaran yang Menyenangkan)
Joyful Learning adalah pendekatan pembelajaran yang menciptakan lingkungan di
mana siswa merasa senang, antusias, dan terlibat secara emosional. Ini bukan
sekadar "hiburan," tetapi tentang menciptakan kegembiraan intrinsik dalam
proses belajar itu sendiri.
KOM MTs Muhammadiyah Metro Tahun Ajaran 2025/2026 17

