Page 3 - 62-62-1-PB
P. 3
Oos M. Anwas: Peran Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Implementasi Kurikulum 2013
perubahan dan sekaligus mengaplikasikannya dalam pengetahuan; beberapa kompetensi yang dibutuhkan
proses pembelajaran, dilakukan berbagai upaya, sesuai dengan perkembangan kebutuhan (misalnya
diantaranya dilakukan berbagai pelatihan guru dalam pendidikan karakter, metodologi pembelajaran aktif,
implementasi Kurikulum 2013. Berbagai bahan cetak keseimbangan soft skills dan hard skills,
seperti penjelasan dan pedoman implementasi kewirausahaan) belum terakomodasi di dalam
Kurikulum 2013 telah disiapkan. Namun untuk kurikulum; (4) belum peka dan tanggap terhadap
mengimplementasikan perubahan yang dituntut dalam perubahan sosial yang terjadi pada tingkat lokal,
Kurikulum 2013 ini tidak cukup hanya membaca modul nasional, maupun global; (5) standar proses
atau mendengarkan penjelasan instruktur dalam pembelajaran belum menggambarkan urutan
pelatihan. Guru minimal perlu melihat contoh nyata pembelajaran yang rinci sehingga membuka peluang
secara berkelanjutan bagaimana implementasi penafsiran yang beraneka ragam dan berujung pada
perubahan-perubahan dan inovasinya sesuai tuntutan pembelajaran yang berpusat pada guru; (6) standar
Kurikulum 2013. Untuk mengatasi kendala tersebut, penilaian belum mengarahkan pada penilaian berbasis
teknologi informasi dan komunikasi sesuai dengan kompetensi (proses dan hasil) dan belum secara tegas
karakteristiknya dapat didesain sehingga mampu menuntut adanya remediasi secara berkala; dan (7)
menghadirkan berbagai contoh inovasi pembelajaran dengan KTSP memerlukan dokumen kurikulum yang
sesuai tuntutan kurikulum. lebih rinci agar tidak menimbulkan multi tafsir. Dengan
Permasalahannya adalah perubahan apa saja yang permasalahan tersebut, penyusunan kurikulum 2013
perlu dilakukan oleh guru dalam mengajar, serta apa menitikberatkan pada penyederhanaan, tematik-
peran yang dapat dilakukan teknologi informasi dan integratif yang mengacu pada hasil kajian terhadap
komunikasi untuk menjawab perubahan Kurikulum kurikulum 2006.
tersebut. Tulisan ini bertujuan untuk mengkaji Konsep kurikulum merupakan segala upaya yang
bagaimana peran TIK dalam membantu guru dilakukan sekolah untuk mempengaruhi siswa agar
mengimplementasikan Kurikulum 2013. Secara khusus dapat belajar baik dalam ruangan kelas maupun di luar
tujuan penulisan ini adalah untuk: 1) mengidentifikasi ruangan kelas (Saylor, dalam Rusman 2008). Secara
tuntutan perubahan guru dalam inovasi pembelajaran tegas kurikulum didefinisikan oleh Rusman (2008)
sesuai tuntutan kurikulum 2013 dan 2) mengidentifikasi sebagai seperangkat rencana dan pengaturan
berbagai peran teknologi informasi dan komunikasi mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran, serta cara
dalam mensukseskan implemetasi Kurikulum 2013. yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan
Kajian Literatur dan Pembahasan pendidikan tertentu. Dengan demikian kurikulum tidak
Kurikulum 2013 hanya sekedar isi atau substansi pendidikan. Kurikulum
Perubahan Kurikulum 2013 dari kurikulum sebelumnya minimal mencakup empat hal yaitu: 1) tujuan atau
(2006) didasarkan atas hasil kajian. Hasil kajian yang kompetensi/kemampuan yang harus dimiliki oleh
dilakukan Kemdikbud, bakwa dalam Kurikulum 2006 peserta didik, 2) isi/substansi yang perlu dikuasai oleh
masih ditemukan beberapa permasalahan. peserta didik, 3) pendekatan/metode yang digunakan
Permasalahan tersebut seperti dijelaskan Kemdikbud dalam melaksanakan kurikulum untuk mencapai
(2013b) di antaranya: (1) konten kurikulum yang masih tujuan, termasuk media yang digunakannya, serta 4)
terlalu padat, ini ditunjukkan dengan banyaknya mata evaluasi yang dilakukan untuk mengukur tingkat
pelajaran dan banyak materi yang keluasan dan tingkat ketercapaian tujuan/kompetensi.
kesukarannya melampaui tingkat perkembangan usia Mengacu pada konsep tersebut perubahan
anak; (2) belum sepenuhnya berbasis kompetensi kurikulum 2013 tidak hanya sekedar mengubah
sesuai dengan tuntutan fungsi dan tujuan pendidikan substansi materinya saja. Perubahan kurikulum 2013
nasional; (3) kompetensi belum menggambarkan dilakukan secara konprehensif yaitu meliputi empat
secara holistik domain sikap, keterampilan, dan aspek kurikulum, yaitu standar kompetensi lulusan,
495