Page 6 - 62-62-1-PB
P. 6
Jurnal Teknodik Vol. 17 - Nomor 1, Maret 2013
mengalami peningkatan. Tahun 2004, Pustekkom aspek, yaitu kebijakan, infrastruktur, konten, dan
Kemdikbud meluncurkan Televisi Edukasi. Televisi sumber daya manusia (user atau pengelola). Aspek
edukasi bertujuan untuk meningkatkan mutu dan kebijakan merupakan bentuk komitmen dan realisasi
pemerataan pendidikan melalui siaran pendidikan. dari pemerintah (pusat dan daerah) dan pimpinan
Siaran ini dilakukan melalui teknologi satelit, sehingga lembaga pendidikan (rektor, dekan, ketua, kepala
bisa diakses oleh masyarakat seluruh wilayah tanah sekolah) dalam pemanfaatan TIK untuk pendidikan.
air dengan bantuan antene parabola. Siaran ini juga Realisasi dari kebijakan ini dapat berupa: peraturan,
dapat diakses melalui live streaming atau Video on program kerja, dukungan anggaran, partisipasi,
Demand (www.tve.kemdikbud.go.id), melalui beberapa kerjasama, atau bentuk lainnya. Instrastruktur adalah
stasiun televisi lokal yang sudah bekerjasama dengan dukungan perangkat baik hard ware maupun soft ware
TV Edukasi, jam khusus di TVRI, serta channal khusus untuk mengakses TIK tersebut. Bentuk infrastruktur
di TV digital channal TVRI. Saat ini Televisi Edukasi misalnya: Jardiknas, antene parabola, pesawat
memiliki dua channal, yaitu channal satu dan dua. televisi, dan lain-lain. Konten TIK merupakan substansi
Channal satu mengudara selama 24 jam, dengan pembelajaran bagi guru dan siswa. Konten ini ada
sasaran utama adalah peserta didik (siswa), dari yang dirancang secara khusus (by design) dan ada
tingkatan PAUD, sekolah dasar, SMP dan sederajat, yang tidak dirancang tetapi dapat dimanfaatkan untuk
serta SMA dan sederajat. Channal 2 masih mengudara kepentingan pembelajaran (by utilization). Konten TIK
selama 12 jam, yang ditujukan untuk meningkatkan by design di antaranya: siaran Televisi Edukasi, Radio
kualitas guru dan calon guru (Pustekkom Kemdikbud, Suara Edukasi, portal rumah belajar, multimedia
2012). Siaran TV edukasi ini dapat dimanfaatkan secara interaktif, dan lainnya. Konten by utilization, seperti
terintegrasi di dalam kelas, mengisi jam-jam kosong, media massa jumlahnya sangat banyak. Dalam hal
atau dimanfaatkan di luar jam sekolah. ini kemampuan user (guru dan siswa) sangat penting
Bentuk lainnya pendayagunaan TIK untuk untuk dapat memanfaatkan konten tersebut agar bisa
pendidikan yang dirancang secara khusus (by design) digunakan untuk pembelajaran. SDM untuk TIK
adalah multimedia interaktif. Multimedia ini dirancang meliputi pengguna (user) dan pengelola. Kedua SDM
untuk dapat dilakukan belajar mandiri dan interaktif tersebut sama-sama perlu dibina secara bertahap,
sehingga antara peserta didik dan media ini dapat mulai dari ada kesadaran, ketertarikan, mau, hingga
berinteraksi dua arah. Dalam perkembangannya, mampu menggunakan TIK untuk keperluan
sesuai dengan perkembangan media internet, pendidikan dan pembelajaran.
Kemdikbud juga meluncurkan portal rumah belajar Keempat aspek dalam pendayagunaan TIK dalam
(http://belajar.kemdiknas.go.id/). Sasaran primer dari mendukung Kurikulum 2013 tersebut saling terkait.
portal ini adalah siswa dan guru. Konsep yang Aspek kebijakan memberikan arahan dan kemudahan
dikembangkan dalam portal ini adalah one stop one dalam membangun infrastruktur, konten, dan SDM.
services. Artinya kebutuhan yang diperlukan siswa dan Aspek instrastruktur akan memudahkan dalam akses
guru cukup dengan mengklik portal ini semuanya konten dan pemanfaatanya. Aspek konten, merupakan
terpenuhi. Oleh karena itu dalam portal ini dilengkapi implementasi kebijakan, mengisi infrastruktur yang
berbagai layanan yang diperlukan guru dan siswa. telah dibangun, dan menyediakan kebutuhan konten
Layanan tersebut, di antaranya: Rencana bagi user. Aspek SDM pengelola berperan menjalankan
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), berbagai media semua sistem pemanfaatan TIK, serta pada akhirnya
pembelajaran (teks, gambar, audio, video, animasi, semua hal tersebut bermuara pada pengguna.
dan simulasi), bank soal, berbagai informasi, jelajah Keberhasilan pendayagunaan TIK untuk mendukung
ruang angkasa, fasilitas kelas maya, serta fasilitas implementasi Kurikulum 2013, akhirnya terdapat pada
komunikasi lainnya. sejauhmana tingkat pemanfaatan TIK tersebut oleh
Pendayagunaan TIK untuk pendidikan menurut pengguna, sehingga bermanfaat dalam meningkatkan
Anwas (2011a) minimal harus memperhatikan empat kualitas pendidikan dan pembelajaran.
498