Page 8 - 62-62-1-PB
P. 8
Jurnal Teknodik Vol. 17 - Nomor 1, Maret 2013
pembelajaran yang menyeimbangkan proses dan Ilustrasi lainnya, dalam pembelajaran bahasa
hasil, dan berbagai contoh lainnya sesuai tuntutan Indonesia, menurut Mendikbud M. Nuh (2013),
Kurikulum 2013. pelajaran bahasa Indonesia saat ini kurang dinimianti
Untuk mampu menerapkan berbagai model dan oleh pendidik dan peserta didik. Solusinya menurut
inovasi pembelajaran sesuai tuntutan kurikulum Kemdikbud adalah pelajaran bahasa Indonesia perlu
tersebut, guru tidak cukup hanya membaca buku atau dibuat secara konstekstual, yang saat ini hilang pada
mendengarkan instruktur dalam pelatihan saja. Guru model pembelajaran tersebut. Melalui pembelajaran
dituntut untuk menyaksikan implementasi model dan yang konstekstual, peserta didik sekaligus dilatih
inovasi tersebut dalam pembelajaran real di kelas. menyajikan bermacam-macam kompetensi dasar
Dalam hal ini media video sesuai dengan secara logis dan sistematis. Dalam hal ini peserta didik
karakteristiknya dapat menjadi solusinya. Media video perlu dibiasakan untuk menggunakan bahasa yang baik
yang mampu menyajikan pesan audio visual dan unsur dalam menyampaikan pendapat atau hasil analisisnya,
gerak mampu menghadirkan realitas pembelajaran termasuk berlatih dalam berpikir yang abstrak. Untuk
yang diharapkan sesuai tuntutan implementasi membelajarkan kompetensi tersebut, diperlukan
Kurikulum 2013. Berbagai jenis sikap dan keterampilan contoh real pembelajaran yang konstekstual dalam
guru sesuai tuntutan dalam implementasi Kurikulum kehidupan sehari-hari. Contoh pembelajaran tersebut
2013 tersebut dapat didramatisir sesuai tujuan yang dapat didesain melalui bantuan media video. Melalui
diharapkan. Di sisi lain, media video dengan media ini guru dapat memberikan contoh yang benar
menggunakan berbagai teknik, misalnya teknik pembelajaran bahasa Indoensia yang konstektual. Di
pengambilan gambar, pencahayaan, editing, serta sisi lain, melatih dan membiasakan belajar bahasa
teknik animasi akan mampu memberikan penekanan- dalam menuangkan gagasan atau pemikiran tersebut,
penekanan pada bagian-bagian tertentu yang diperlukan aspek pembiasaan dalam kehidupan sehari-
diharapkan dalam menyajikan model atau inovasi hari secara kontinyu. Lingkungan peserta didik sangat
pembelajaran tersebut. perlu mendukung untuk berlatih dalam keseharian,
Dalam pendekatan tematik integratif misalnya, melalui pemanfaatan media video, televisi, auido, radio,
bahwa model pembelajaran tematik adalah model atau internet. Peserta didik dapat menyaksikan
pembelajaran terpadu yang menggunakan pendekatan sekaligus mempraktekaknya bertutur bahasa Indonesia
tematik yang melibatkan beberapa mata pelajaran secara benar dalam menyampaikan gagasan dan
untuk memberikan pengalaman bermakna kepada pemikiran baik yang kongktit maupun yang abstrak.
siswa (Rusman, 2011). Pendekatan pembelajaran ini Produksi TIK khususnya media video dalam
cocok terutama di terapkan di kelas rendah Sekolah menyajikan model dan inovasi pembelajaran ini tentu
Dasar. Pembelajaran tematik integratif seperti saja harus dikerjakan oleh ahlinya yang sudah terbiasa
dicontohkan oleh Mendikbud (2013c) misal “Temanya memproduksi berbagai media pembelajaran berbasis
tentang sungai. Guru menceritakan tentang sungai audio visual. Dalam produksi media ini, perlu juga
dengan Bahasa Indonesia, diperkenalkan kosa kata dilibatkan ahli materi yang menjamin kebenaran akan
tentang sungai, air, dan lain-lain. Kemudian ditanyakan, substansi sajian tersebut. Begitu pula ahli media perlu
air di sungai itu mengalir atau tidak? kenapa? Di situ dilibatkan agar sajian menjadi menarik. Dengan
diperkenalkan ilmu pengetahuan alam. Bisa juga melibatkan pihak-pihak tersebut, akan menjamin media
dikaitkan dengan budaya, bahwa di Bali dikenal ada ini kebenaran secara materi dan menarik untuk ditonton
Subak, tentang budaya pembagian air. Air bisa “Edutainment”.
digunakan untuk pembangkit listrik. Jadi pembelajaran Pemanfaatan model dan inovasi pembelajaran
itu bisa hidup”. Untuk lebih menguasai model yang dikemas dalam format audio visual ini dapat
pembelajaran tematik terintegratif ini, guru perlu melihat dimanfaatkan melalui minimal tiga cara, yaitu: pertama,
contoh real praktek pembelajaran tersebut. Hal ini dapat menggunakan format DVD atau format alat rekam
digantikan melalui media pembelajaran berbasis TIK. lainnya untuk disebarkan ke sekolah-sekolah di seluruh
500