Page 118 - PROSES & TEKNIK PENYUSUNAN UNDANG-UNDANG
P. 118

TAHAPAN PENYUSUNAN
                                                                        UNDANG-UNDANG



                           10.   Pembicaraan tingkat II dilakukan dalam rapat paripurna DPR yang
                                berisi:
                                a.   Penyampaian laporan  yang berisi proses, pendapat mini
                                    Fraksi, pendapat mini DPD, dan hasil pembicaraan tingkat I;

                                b.   Pernyataan persetujuan atau penolakan dari tiap-tiap Fraksi
                                    dan anggota DPR secara lisan yang diminta oleh pimpinan
                                    rapat paripurna; dan

                                c.   Pendapat akhir Presiden  yang disampaikan oleh Menteri
                                    yang ditugaskan.
                           11.   Bila tidak tercapai kesepakatan melalui musyawarah mufakat,
                                keputusan diambil dengan suara terbanyak.
                           12.   RUU  yang telah mendapat persetujuan bersama DPR dengan
                                Presiden diserahkan kepada Presiden untuk disahkan menjadi
                                UU dengan dibubuhkan tanda tangan, ditambahkan kalimat
                                pengesahan, serta diundangkan dalam Lembaran Negara
                                Republik Indonesia.
                           13.   Apabila  pembahasan RUU  telah memasuki  pembahasan DIM
                                pada periode masa keanggotaan DPR saat itu, hasil pembahasan
                                RUU tersebut disampaikan kepada DPR periode berikutnya dan
                                berdasarkan kesepakatan DPR, Presiden, dan/atau DPD, RUU
                                tersebut dapat dimasukkan kembali ke dalam daftar Prolegnas
                                jangka menengah dan/atau Prolegnas prioritas tahunan.

                           1.   Perencanaan Rancangan Undang-Undang Melalui Program
                                Legislasi Nasional
                           a.   Penyusunan Prolegnas
                                Kebijakan  legislasi  di  DPR  diawali  dengan  Prolegnas.  Prolegnas
                           adalah instrumen penting dalam kerangka pembangunan hukum,
                           khususnya dalam konteks pembentukan materi hukum. Prolegnas
                           adalah instrumen perencanaan pembentukan peraturan perundang-
                           undangan yang disusun bersama oleh DPR dengan Pemerintah. Melalui
                           Prolegnas diharapkan kebijakan legislasi dapat berjalan secara lebih
                           berencana, terarah, terpadu, dan sistematis.



                                                                                  101
                                                                         dpr.go.id
   113   114   115   116   117   118   119   120   121   122   123