Page 149 - PROSES & TEKNIK PENYUSUNAN UNDANG-UNDANG
P. 149

PROSES & TEKNIK
                  PENYUSUNAN UNDANG-UNDANG


                           1.   RUU tentang Perubahan  Atas UU No. 4  Tahun 2009 tentang
                                Pertambangan Mineral dan Batubara. Pada akhirnya RUU tersebut
                                telah disahkan menjadi UU dengan UU No. 3 Tahun 2020 tentang
                                Perubahan  Atas UU  No.  4  Tahun  2009 tentang  Pertambangan
                                Mineral dan Batubara;
                           2.   RUU Bea Materai. Pada akhirnya RUU tersebut telah disahkan
                                menjadi UU No. 10 Tahun 2020 tentang Bea Meterai;
                           3.   RUU KUHP (Kitab Undang-undang Hukum Pidana) belum disahkan
                                menjadi UU; dan

                           4.   RUU Permasyarakatan belum disahkan menjadi UU.

                           2.   Proses Penyusunan Undang Undang
                                Proses atau tata cara pembentukan UU adalah suatu tahap kegiatan
                           yang dilaksanakan secara berkesinambungan untuk membentuk UU.
                           Proses ini diawali dari terbentuknya suatu ide atau gagasan tentang
                           perlunya pengaturan terhadap suatu permasalahan, yang dilanjutkan
                           dengan kegiatan mempersiapkan RUU  baik oleh DPR, Pemerintah,
                           maupun oleh DPD RI, kemudian kegiatan pembahasan RUU di DPR
                           untuk mendapatkan persetujuan bersama antara DPR dan Presiden,
                           sampai  pada  tahap  akhir,  yaitu  pengesahan  dan  pengundangan
                                               152
                           terhadap RUU tersebut.
                                Berdasarkan  ketentuan  pasal-pasal  dari  UUD  NRI  Tahun  1945
                           maka pengajuan suatu RUU dapat berasal dari beberapa pihak, yaitu:
                           1.   Dari Pemerintah (Presiden) berdasarkan Pasal 5 ayat (1) UUD NRI
                                Tahun 1945, yang merumuskan:
                                “Presiden berhak mengajukan RUU kepada Dewan Perwakilan
                                Rakyat.”
                           2.   Dari DPR berdasarkan Pasal 20 ayat (1) UUD NRI Tahun 1945, yang
                                merumuskan:
                                “Dewan Perwakilan Rakyat memegang kekuasaan membentuk
                                undang-undang.”


                          152 Maria Farida Indarti Soeprapto, Ilmu Perundang-Undangan: Proses dan Teknik Pembentukannya, (Jakarta:
                       Kanisius, 2007), hlm. 10.


                   132   dpr.go.id
   144   145   146   147   148   149   150   151   152   153   154