Page 150 - PROSES & TEKNIK PENYUSUNAN UNDANG-UNDANG
P. 150

TAHAPAN PENYUSUNAN
                                                                        UNDANG-UNDANG



                           3.   Dari Anggota DPR berdasarkan Pasal 21 UUD NRI Tahun 1945, yang
                                merumuskan:
                                “Anggota Dewan Perwakilan Rakyat berhak mengajukan usul
                                rancangan undang-undang.”

                           4.   Dari DPD RI berdasarkan Pasal 22D ayat (1) UUD NRI Tahun 1945,
                                yang merumuskan:

                                “Dewan Perwakilan Daerah dapat mengajukan  kepada Dewan
                                Perwakilan  Rakyat  RUU yang  berkaitan  dengan  otonomi  daerah,
                                hubungan pusat dan daerah, Pembentukan dan pemekaran serta
                                penggabungan daerah, pengelolaan sumber daya alam dan sumber
                                daya ekonomi lainnya, serta yang berkaitan dengan perimbangan
                                keuangan pusat dan daerah.”
                                Ketentuan tentang tahap penyusunan UU diatur dalam Pasal
                           43 s/d Pasal 51 UU No. 12 Tahun 2011 jo. UU No. 15 Tahun 2019. Pasal
                           43 ayat (1) s.d. ayat (5) UU No. 12 Tahun 2011 jo. UU No. 15 Tahun 2019
                           menggarisbawahi beberapa ketentuan, sebagai berikut:
                           1.   RUU dapat berasal dari DPR atau Presiden;
                           2.   RUU yang berasal dari DPR dapat berasal dari DPD;

                           3.   RUU  yang berasal dari DPR, Presiden, atau DPD harus disertai
                                  153
                                NA ; dan
                           4.   Untuk RUU APBN, RUU Penetapan Perppu menjadi UU, dan RUU
                                pencabutan UU atau pencabutan Perppu tidak harus disertai NA,
                                namun  harus  disertai  dengan  keterangan  yang  memuat  pokok
                                pikiran dan materi muatan yang diatur.
                                Dalam penyusunan peraturan perundang-undangan  yang
                           harus disertai dengan NA harus dibuat mengikuti aturan baku Teknik
                           Penyusunan NA yang tercantum dalam Lampiran I bagian yang tidak
                           terpisahkan dari UU No. 12 Tahun 2011.
                                                           154

                          153 Dalam Pasal 1 angka 11 Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Undang-Undang
                       Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan ditetapkan pengertian NA: “Naskah
                       Akademik adalah naskah hasil penelitian atau pengkajian hukum dan hasil penelitian lainnya terhadap suatu masalah
                       tertentu yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah mengenai pengaturan masalah tersebut dalam suatu
                       Rancangan Undang-Undang, Rancangan Peraturan Daerah Provinsi, atau Rancangan Peraturan Daerah Kabupaten/
                       Kota sebagai solusi terhadap permasalahan dan kebutuhan hukum masyarakat”.
                          154 Op.  cit.,  Undang-Undang  Nomor  12  Tahun  2011  jo.  Undang-Undang  Nomor  15  Tahun  2019  tentang
                       Pembentukan Peraturan Perundang-undangan, Pasal 44 ayat (1) dan (2).


                                                                                  133
                                                                         dpr.go.id
   145   146   147   148   149   150   151   152   153   154   155