Page 146 - PROSES & TEKNIK PENYUSUNAN UNDANG-UNDANG
P. 146

TAHAPAN PENYUSUNAN
                                                                        UNDANG-UNDANG



                                Dalam Peraturan DPR No. 2  Tahun 2020 terkait dengan
                           penyebarluasan Prolegnas diatur dalam Pasal 41  yang menyatakan
                           p enyebarluasan  Prolegnas  dilakukan DPR, DPD, dan Pemerintah yang
                           dikoordinasikan oleh Baleg. Penyebarluasan  Prolegnas  di  lingkungan
                           DPR  dan/atau  masyarakat dilakukan  oleh  Baleg. Penyebarluasan
                           Prolegnas di  lingkungan  DPD dan/atau  masyarakat  dilakukan  oleh
                           PPUU.  Penyebarluasan  Prolegnas  di  lingkungan Pemerintah  dan/
                           atau  masyarakat dilakukan  oleh  Menteri. Penyebarluasan  Prolegnas
                           dilakukan  sejak  penyusunan  sampai  dengan setelah  penetapan
                           Prolegnas. Sementara itu penyebarluasan  pada  saat  penyusunan
                           Prolegnas  dilakukan  untuk  memberikan  informasi  dan/atau
                           memperoleh masukan dari masyarakat serta pemangku kepentingan.
                           Penyebarluasan setelah penetapan Prolegnas dilakukan  secara
                           bersama oleh  DPR,  DPD, dan  Pemerintah  yang  dikoordinasikan  oleh
                           Baleg  dan/atau secara  sendiri-sendiri  oleh  masing-masing  lembaga
                           melalui  sosialisasi  kepada  masyarakat  dan pemangku kepentingan,
                           dan/atau  melalui  media  massa baik  cetak  maupun elektronik. Baleg
                           melakukan  penyebarluasan  Prolegnas  kepada Anggota,  Komisi, dan
                           Fraksi  paling  lambat  30  (tiga  puluh)  hari  terhitung  sejak  Prolegnas
                           ditetapkan. 146

                           e.   Rancangan Undang-Undang Carry Over (Operan)

                                Ketentuan mengenai  Carry Over atau melanjutkan kembali
                           pembahasan suatu RUU dalam periode DPR  yang berakhir kepada
                           periode DPR  yang akan datang. Hal ini dilaksanakan dengan
                           memasukkan kembali RUU dalam daftar Prolegnas Jangka Menengah
                           maupun  Prolegnas  Prioritas  Tahunan,  sehingga  sumberdaya,  waktu,
                           dan anggaran tidak akan terbuang sia-sia dan dapat dipastikan bahwa
                           pembahasan suatu RUU berlangsung secara berkelanjutan hingga
                           dapat diundangkannya suatu RUU tersebut. 147
                                Pengaturan mengenai mekanisme carry over diatur dalam Pasal
                           71A UU No. 15 Tahun 2019 yang menyatakan, dalam hal pembahasan
                           RUU sebagaimana dimaksud dalam Pasal 65 ayat (1) telah memasuki

                          146 Ibid., Pasal 42.
                          147 Naskah Akademik Rancangan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Undang-
                       Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan, hlm. 47.


                                                                                  129
                                                                         dpr.go.id
   141   142   143   144   145   146   147   148   149   150   151