Page 145 - PROSES & TEKNIK PENYUSUNAN UNDANG-UNDANG
P. 145

PROSES & TEKNIK
                  PENYUSUNAN UNDANG-UNDANG


                           d.   Penyebarluasan Program Legislasi Nasional
                                Pengaturan mengenai penyebarluasan Prolegnas terdapat dalam
                           ketentuan Pasal 88 ayat (1) dan ayat (2) UU No. 12 Tahun 2011 jo. UU
                           No. 15 Tahun 2019 yang menyatakan bahwa, penyebarluasan dilakukan
                           oleh DPR dan Pemerintah sejak penyusunan Prolegnas, penyusunan
                           RUU, pembahasan RUU, hingga Pengundangan UU. Penyebarluasan
                           dilakukan untuk memberikan informasi dan/atau memperoleh masukan
                           masyarakat serta para pemangku kepentingan.
                                Dalam penjelasan Pasal 88 ayat (1) UU No. 12 Tahun 2011 jo. UU No.
                           15 Tahun 2019, yang dimaksud dengan “penyebarluasan” adalah kegiatan
                           menyampaikan informasi kepada masyarakat mengenai Prolegnas,
                           RUU yang sedang disusun, dibahas, dan yang telah diundangkan agar
                           masyarakat dapat memberikan masukan atau tanggapan terhadap UU
                           tersebut atau memahami UU yang telah diundangkan. Penyebarluasan
                           Peraturan perundang-undangan tersebut dilakukan, misalnya, melalui
                           media elektronik dan/atau media cetak.
                                Selanjutnya dalam Pasal 89 ayat (1) UU No. 12 Tahun 2011 jo. UU No.
                           15 Tahun 2019 dinyatakan bahwa, penyebarluasan Prolegnas dilakukan
                           bersama oleh DPR dan Pemerintah  yang dikoordinasikan oleh alat
                           kelengkapan DPR yang khusus menangani bidang legislasi.
                                Sementara itu dalam  Tatib DPR  Tahun 2020, terkait dengan
                           penyebarluasan Prolegnas diatur dalam Pasal 122 ayat (1), ayat (2), ayat
                           (3), dan ayat (4) dengan rumusan sebagai berikut:
                                (1)   Penyebarluasan Prolegnas dilakukan bersama oleh DPR, DPD,
                                    dan Pemerintah yang dikoordinasikan oleh Baleg.
                                (2)   Penyebarluasan Prolegnas dilakukan sejak penyusunan
                                    sampai dengan setelah penetapan.
                                (3)   Penyebarluasan pada saat penyusunan Prolegnas dilakukan
                                    untuk memberikan informasi dan/atau memperoleh masukan
                                    dari masyarakat serta pemangku kepentingan.
                                (4)   Penyebarluasan setelah penetapan Prolegnas sebagaimana
                                    dimaksud pada ayat (2) dilakukan melalui sosialisasi kepada
                                    masyarakat dan pemangku kepentingan, dan/atau melalui
                                    media massa, baik cetak maupun elektronik.



                   128   dpr.go.id
   140   141   142   143   144   145   146   147   148   149   150