Page 181 - PROSES & TEKNIK PENYUSUNAN UNDANG-UNDANG
P. 181

PROSES & TEKNIK
                  PENYUSUNAN UNDANG-UNDANG


                                                      BAB VIII
                             PEMANTAUAN DAN PENINJAUAN TERHADAP UNDANG-UNDANG


                                                     Pasal 117
                           (1)   Pemantauan dan Peninjauan terhadap Undang-Undang dilakukan
                                oleh Badan Legislasi setelah Undang-Undang berlaku.
                           (2)   Hasil dari Pemantauan dan Peninjauan terhadap Undang- Undang
                                sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat menjadi usul dalam
                                penyusunan Prolegnas.

                                                     Pasal 118
                           Ruang lingkup Pemantauan dan Peninjauan terhadap Undang-Undang
                           meliputi:
                           a.   pembentukan peraturan pelaksanaan yang diperintahkan secara
                                langsung oleh Undang-Undang atau berdasarkan perintah dari
                                Peraturan Perundang-undangan yang lebih tinggi; dan
                           b.   kesesuaian antara materi muatan peraturan pelaksanaan dengan
                                materi muatan Undang-Undang.

                                                     Pasal 119
                           (1)  Pemantauan   dan   Peninjauan  terhadap  Undang-Undang
                                dilaksanakan dalam 3 (tiga) tahap sebagai berikut:
                                a.   tahap perencanaan;
                                b.   tahap pelaksanaan; dan

                                c.   tahap tindak lanjut.
                           (2)   Tahap perencanaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a
                                terdiri atas:
                                a.   penentuan skala prioritas;
                                b.   pembuatan kajian awal;
                                c.   teknis administratif;

                                d.   dukungan sumberdaya manusia dan anggaran;
                                e.   limitasi waktu, lokasi kunjungan, dan narasumber; dan
                                f.   penyusunan kerangka acuan.



                   164   dpr.go.id
   176   177   178   179   180   181   182   183   184   185   186