Page 279 - PROSES & TEKNIK PENYUSUNAN UNDANG-UNDANG
P. 279

PROSES & TEKNIK
                  PENYUSUNAN UNDANG-UNDANG


                                Rumusan pencabutan UU diawali dengan frasa Pada saat UU ini
                           mulai berlaku, kecuali untuk pencabutan yang dilakukan dengan UU
                           pencabutan tersendiri. Demi kepastian hukum, pencabutan UU tidak
                           dirumuskan secara umum tetapi menyebutkan dengan tegas UU yang
                           dicabut.
                                Untuk mencabut UU  yang telah diundangkan dan telah mulai
                           berlaku, gunakan frasa dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
                           Contoh:
                                Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014 tentang Majelis
                              Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan
                               Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah

                           Pada saat Undang-Undang ini  mulai berlaku, Undang-Undang
                           Nomor 27 Tahun 2009 tentang Majelis Permusyawaratan Rakyat,
                           Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan
                           Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
                           Tahun 2009 Nomor  123, Tambahan Lembaran Negara Republik
                           Indonesia Nomor 5043) dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

                                Jika  jumlah UU  yang  dicabut  lebih  dari 1  (satu),  cara penulisan
                           dilakukan dengan rincian dalam bentuk tabulasi.
                           Contoh:
                           Pada saat Undang-Undang ini mulai berlaku:
                           a.   Ordonansi Perburuan  (Jachtsordonantie  1931,  Staatsblad
                                1931: 133);
                           b.   Ordonansi    Perlindungan     Binatang-Binatang    Liar
                                (Dierenbeschermingsordonantie 1931, Staatsblad 1931: 134);
                           c.   Ordonansi Perburuan  Jawa dan Madura  (Jachtsordonantie
                                Java en Madoera 1940, Staatsblad 1939: 733); dan
                           d.   Ordonansi Perlindungan Alam (Natuurbeschermingsordonantie
                                1941, Staatsblad 1941: 167),  dicabut  dan dinyatakan tidak
                                berlaku.
                                Pencabutan UU disertai dengan keterangan mengenai status
                           hukum dari peraturan pelaksanaan atau keputusan  yang telah
                           dikeluarkan berdasarkan UU yang dicabut. Untuk mencabut UU yang



                   264   dpr.go.id
   274   275   276   277   278   279   280   281   282   283   284