Page 78 - PROSES & TEKNIK PENYUSUNAN UNDANG-UNDANG
P. 78

PROSES & TEKNIK
                  PENYUSUNAN UNDANG-UNDANG


                           atau bertingkah laku dalam masyarakat. Jadi, norma adalah segala aturan
                           yang  harus  dipatuhi  seseorang  dalam  hubungannya  dengan  sesama
                           ataupun dengan lingkungannya.
                                Maria Farida Indrati Soeprapto mengatakan  bahwa,  di  Indonesia
                           norma-norma  yang masih sangat dirasakan keberadaannya adalah
                           norma adat, norma agama, norma moral, dan norma hukum negara.
                           Berlakunya norma hukum negara bersifat mutlak, dalam arti bahwa setiap
                           norma hukum negara berlaku bagi seluruh masyarakat yang berada di
                           Indonesia. Contoh norma hukum negara yang mengikat seluruh warga
                           negara Indonesia, adalah kewajiban membayar pajak. Dengan kata lain,
                           norma hukum negara mengatasi norma-norma adat, agama, dan moral
                           yang berkembang di masyarakat Indonesia  yang memang majemuk.
                           Norma hukum  dapat  dibentuk  secara  tertulis  ataupun  tidak  tertulis
                           oleh lembaga-lembaga yang berwenang membentuknya. Norma adat,
                           norma agama dan norma moral berbentuk tidak tertulis, tumbuh, dan
                           berkembang dari kebiasaan yang ada di masyarakat.

                           2.   Teori Negara Hukum
                                Istilah negara hukum merupakan terjemahan dari istilah
                                      77
                           “rechtsstaat”.  Istilah lain yang digunakan dalam alam hukum Indonesia
                           adalah  the rule of law,  yang juga digunakan untuk maksud “negara
                           hukum”. Notohamidjojo menggunakan kata-kata “...maka timbul juga
                           istilah negara hukum atau  rechtsstaat.”  Djokosoetono mengatakan
                                                             78
                           bahwa “negara hukum yang demokratis sesungguhnya istilah ini adalah
                           salah, sebab kalau kita hilangkan  democratische rechtsstaat, yang
                           penting dan primair adalah rechtsstaat.” 79

                                Dalam literatur hukum Indonesia, selain istilah rechtsstaat untuk
                           menunjukkan makna negara hukum, juga dikenal istilah the rule of law.
                           Namun istilah the rule of law yang paling banyak digunakan hingga saat
                                                                80
                           ini. Menurut pendapat Philipus M. Hadjon,  kedua terminologi  yakni
                          77  Philipus M. Hadjon, Perlindungan Hukum Bagi Rakyat-Sebuah Studi  Tentang Prinsip-prinsipnya,
                       Penanganannya oleh Pengadilan dalam Lingkungan Peradilan Umum dan Pembentukan Peradilan Administrasi
                       Negara, (Surabaya: Bina Ilmu, 1987), hlm. 30.
                          78  O. Notohamidjojo, Makna Negara Hukum, (Jakarta: Badan Penerbit Kristen, 1970), hlm. 27.
                          79  Padmo Wahyono, Guru Pinandita, (Jakarta: Badan Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 1984),
                       hlm. 67.
                          80  Op. cit., Philipus M. Hadjon, hlm. 72.


                   60    dpr.go.id
   73   74   75   76   77   78   79   80   81   82   83