Page 73 - PROSES & TEKNIK PENYUSUNAN UNDANG-UNDANG
P. 73

ILMU PERUNDANG-UNDANGAN,
                                                       TEORI, HIERARKI, DAN MATERI MUATAN
                                             PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DI INDONESIA


                                Legalislative drafting dimulai dari tahapan perencanaan dalam
                           pembuatan peraturan perundang-undangan dimulai dari tahapan
                           Program Legislasi Nasional (Prolegnas).  Di tingkat daerah disebut
                                                              75
                           sebagai Program Legislasi Daerah (Prolegda). Melalui Prolegnas dan
                           Prolegda diharapkan kebijakan legislasi dapat berjalan secara lebih
                           terencana, terarah, terpadu, dan sistematis.
                                Istilah  legalislative drafting dalam terminologi bahasa Indonesia
                           dikenal pula dengan istilah pembentukan peraturan perundang-
                           undangan. Menurut UU No. 12 Tahun 2011  jo.  UU No. 15 Tahun 2019,
                           proses pembentukan peraturan perundang-undangan harus melalui
                           sejumlah tahapan secara berurutan,  yaitu (1) tahap perencanaan; (2)
                           tahap penyusunan; (3) tahap pembahasan; (4) tahap pengesahan; dan
                           (5) tahap pengundangan. Sedangkan peraturan perundang-undangan
                           adalah peraturan tertulis yang memuat norma hukum yang mengikat
                           secara umum dan dibentuk atau ditetapkan oleh lembaga negara atau
                           pejabat  yang berwenang melalui prosedur  yang ditetapkan dalam
                           peraturan perundang-undangan.


                           F.  UNDANG-UNDANG DAN RANCANGAN UNDANG-
                                UNDANG
                                UU secara formal jelas berbeda dari RUU. Pembatas antara suatu
                           RUU dan UU adalah tindakan pengesahan formal berupa pengundangan
                           UU itu dalam Lembaran Negara. Sejak UU itu diundangkan, maka
                           naskahnya resmi disebut sebagai UU.  Akan tetapi, sebelum naskah
                           yang bersangkutan resmi disahkan oleh Presiden dan kemudian
                           diundangkan sebagaimana mestinya dalam Lembaran Negara, maka
                           naskah rancangan itu masih tetap disebut sebagai RUU.  Tentu saja
                           dapat dibedakan antara: 76

                           1.   RUU yang belum dibahas bersama oleh DPR;
                           2.   RUU yang sedang dalam proses pembahasan bersama oleh DPR
                                bersama dengan pemerintah; dan

                          75  Prolegnas adalah instrumen perencanaan program pembentukan undang-undang yang disusun secara
                       terencana, terpadu, dan sistematis, Bab I Ketentuan Umum, angka 1 Peraturan Dewan Perwakilan Rakyat Nomor 2
                       Tahun 2019 tentang Tata Cara Program Legislasi Nasional.
                          76  Jimly Asshiddiqie, Perihal Undang-Undang, (Depok: Rajawali Press. Cetakan Ketiga, 2017), hlm. 28.


                                                                                  55
                                                                         dpr.go.id
   68   69   70   71   72   73   74   75   76   77   78