Page 102 - BUKU ANTOLOGI PROBLEMATIK RANAH PEMBANGUNAN SISTEM EKONOMI DAN HUKUM DI NEGARA REPUBLIK INDONESIA
P. 102
ANTOLOGI PROBLEMATIK
RANAH PEMBANGUNAN
SISTEM EKONOMI DAN HUKUM
DI NEGARA REPUBLIK INDONESIA
DR. H. R. ACHMAD DIMYATI
NATAKUSUMAH, S.H., M.H., M.SI
diperoleh dari perbankan atau koperasi lain, juga dapat diperoleh
dari penerbitan obligasi dan surat hutang lainnya. Dalam hal ini
mencapai hasil yang signifikan pada tahun keempat Repelita V
nilai usaha sudah mencapai sebesar Rp 6.810,0 miliar atau 59,2 %
lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya. Peningkatan nilai usaha
ini terutama disebabkan oleh meningkatnya usaha-usaha koperasi/
KUD antara lain di bidang pengadaan pangan, pemasaran cengkeh,
perikanan rakyat, industri kecil dan kerajinan rakyat, jasa angkutan
serta pemasaran jasa listrik pedesaan. Hal tersebut terlihat data
yakni sebagai berikut:
Table simpanan anggota, modal dan
nilai usaha koperasi periode 1988 – 1992 (miliar rupiah)
Repelita V
No. Uraian 1988 2)
1989 1990 1991 1992
1. Jumlah simpanan 518,0 518,0 638,0 706,0 1.122,5
2. Jumlah modal usaha 926,0 1.242,9 1.574,6 1.796,0 3.155,3
3. Jumlah nilai usaha 2.031,6 3.284,1 3.543,3 4.278,6 6.810,0
Pada segi perkreditan guna membantu koperasi untuk
memperoleh kredit, Perusahaan Umum Pengembangan Keuangan
Koperasi (Perum PKK) bertugas sebagai lembaga yang antara lain
berfungsi memberikan jaminan kepada koperasi. Hasilnya terlihat
pada tahun keempat Repelita V jumlah koperasi yang mendapat
jaminan dari Perum PKK adalah sebanyak 4.005 Koperasi/KUD
96