Page 97 - BUKU ANTOLOGI PROBLEMATIK RANAH PEMBANGUNAN SISTEM EKONOMI DAN HUKUM DI NEGARA REPUBLIK INDONESIA
P. 97

EKSISTENSI KOPERASI SEBAGAI SOKO GURU
                          EKONOMI BERDASARKAN PANCASILA DALAM
                           MENGHADAPI DISEMINASI PRINSIP-PRINSIP
                           EKONOMI LIBERAL PADA ERA GLOBALISASI


              pembangunan sosial ekonomi yang dilakukan pemerintah dengan
              menggunakan peraturan perundang-undangan melalui kebijakan
              hukumnya yang merupakan sebagai sarana untuk mengubah
              perilaku masyarakat di bidang sosial maupun ekonomi tidak berhasil
              mewujudkan tujuan nasional yakni terciptanya masyarakat yang adil
              dan makmur dalam hal ini adalah yakni tentang perkoperasian di
              Indonesia. Hal tersebut sangat terlihat salah satunya sarana hukum
              yang dikeluarkan oleh bidang eksekutif ada yang menyebabkan
              menggeser kegiatan perekonomian berbasiskan Pancasila yakni
              Koperasi.
                    Hal tersebut sangat terlihat jelas bahwa penggunaan
              hukum sebagai law as tool of social engineering tersebut dalam
              pembangunan hukum sangat berimplikasi pada kegiatan dan
              kondisi kegiatan ekonomi. Hal tersebut terlihat perbandingan
              produk hukum Presiden pemerintahan Soeharto dan era reformasi.
              Sebagai perbandingan pada era Orde Baru yakni pemerintahan
              Presiden Soeharto melalui Instruksi Presiden No. 4 Tahun 1984
              tentang Pembinaan dan Pengembangan Koperasi Unit Desa
              (KUD) tersebut, menjadikan koperasi sebagai soko guru ekonomi
              Indonesia yang berdasarkan Pancasila telah memberikan kontribusi
              pada pengembangan dan memajukan koperasi sebagai ssokoguru
              perekonomian nasional.
                    Mengingat melalui Inpres No 4 tahun 1984 tersebut Presiden
              sebagai kepala pemerintahan memerintahkan kementerian dan
              badan terkait untuk melibatkan KUD  dalam setiap kegiatan
              ekonomi seperti menyalurkan pupuk, sembako, dan jasa lainnya
              seperti hak atas jasa pembayaran tagihan listrik PLN hingga
              pembayaran Pajak PBB serta kegiatan lainnya yakni simpan
              pinjam. Dengan demikian peran koperasi sangat diberdayakan




                                         91
   92   93   94   95   96   97   98   99   100   101   102