Page 122 - BUKU ANTOLOGI PROBLEMATIK RANAH PEMBANGUNAN SISTEM EKONOMI DAN HUKUM DI NEGARA REPUBLIK INDONESIA
P. 122

ANTOLOGI PROBLEMATIK
              RANAH  PEMBANGUNAN
              SISTEM EKONOMI DAN HUKUM
              DI NEGARA REPUBLIK INDONESIA
              DR. H. R. ACHMAD DIMYATI
              NATAKUSUMAH, S.H., M.H., M.SI

                    Sebagai bentuk komitmen presiden dan wakil presiden
              dalam menjalankan pemerintahan dengan memperhatikan
              kondisi kegiatan perekonomian oleh koperasi sebagaimana yang
              penulis jabarkan dan untuk merevitalisasi dan menjaga eksistensi
              koperasi sebagai soko guru ekonomi berdasarkan Pancasila dalam
              menghadapi diseminasi prinsip-prinsip ekonomi liberal pada era
              globalisasi maka diperlukanlah Perpu tentang merevitalisasi dan
              menjaga eksistensi koperasi sebagai soko guru ekonomi berdasarkan
              Pancasila dengan ketentuan yakni Pertama, menyatakan seluruh
                                      ketentuan formulasi UU Koperasi
        Perlu dikemukakan             1998 berlaku dengan penegasan
         bahwa koperasi               kembali bahwa koperasi merupakan
       menurut Mohammad               kegiatan perekonomian sesuai dengan
       Hatta bukan semata             penjelasan naskah asli UUD 1945 yakni
       sektor perekonomian            … “perekonomian disusun sebagai
          semata tetapi
         merupakan peri-              usaha bersama berdasarkan atas asas
         hidup sosial yang            kekeluargaan…” apa yang dimaksud
        menyangkut nilai-             dengan asas kekeluargaan adalah
          nilai, jiwa atau            koperasi. Perlu dikemukakan bahwa
          semangat yang               koperasi menurut Mohammad Hatta
         berdasarkan rasa             bukan semata sektor perekonomian
          persaudaraan,               semata tetapi merupakan peri-hidup
          kekeluargaan,               sosial yang menyangkut nilai-nilai,
          kebersamaan,
        gotong royong dan             jiwa atau semangat yang berdasarkan
      seterusnya, yaitu jiwa          rasa persaudaraan, kekeluargaan,
       semangat atau peri             kebersamaan, gotong royong dan
          hidup koperasi.             seterusnya,  yaitu jiwa semangat
                                      atau peri hidup koperasi . Hal ini
                                                              117
              117  Elli Ruslina. 2013. Dasar Perekonomian Indonesia Dalam Penyimpangan Mandat Konstitusi
                 UUD Negara Tahun 1945. Total Media. Yogyakarta. hlm 51



                                         116
   117   118   119   120   121   122   123   124   125   126   127