Page 120 - BUKU ANTOLOGI PROBLEMATIK RANAH PEMBANGUNAN SISTEM EKONOMI DAN HUKUM DI NEGARA REPUBLIK INDONESIA
P. 120

ANTOLOGI PROBLEMATIK
              RANAH  PEMBANGUNAN
              SISTEM EKONOMI DAN HUKUM
              DI NEGARA REPUBLIK INDONESIA
              DR. H. R. ACHMAD DIMYATI
              NATAKUSUMAH, S.H., M.H., M.SI

              akibatnya keadaan bahaya ditetapkan dengan undang-undang”.
              Pasal 22 ayat (1) menyatakan, “Dalam hal ihwal kegentingan yang
              memaksa, Presiden berhak menetapkan peraturan pemerintah
              sebagai pengganti undang-undang”. Dari kedua ketentuan UUD
              NRI 1945 bahwa dapat diketahui adanya dua katagori keadaan
              darurat menurut UUD NRI Tahun 1945 yaitu keadaan bahaya dan
              hal ihwal kegentingan yang memaksa.
                    Parameter dikatakannya suatu keadaan darurat terdapat dua
              pandangan antara teoritis dengan empiris. Menurut teoritis apabila
              memenuhi unsur: pertama, unsur ancaman yang membahayakan
              (dangerous threat); kedua, unsur kebutuhan yang mengharuskan
              (reasonable necessity); dan ketiga, unsur keterbatasan waktu
                                     115
              (limited time) yang tersedia . Apabila ketiga unsur keseluruhannya
              terpenuhi, dengan berdasarkan Pasal 12 serta undang-undang
              keadaan bahaya, Presiden dapat mendeklarasikan keadaan bahaya
              dengan melakukan tindakan-tindakan yang berada di luar norma
              hukum yang berlaku dalam keadaan normal. Sedangkan dalam
              perspektif perkembangan empirisnya, Mahkamah Konstitusi
              melalui Putusan Nomor 138/PUU-VII/2009 Tentang Pengujian
              Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang No. 4 Tahun
              2009 Tentang Perubahan atas Undang-Undang No 30 Tahun
              2002 Tentang Komisi Pemberantasan Korupsi, telah memberikan
              parameter objektif penerbitan Perpu adanya kegentingan yang
              memaksa bagi presiden untuk menetapkan Perpu yaitu:
                    1)   Adanya keadaan yaitu kebutuhan mendesak untuk
                         menyelesaikan masalah hukum secara cepat
                         berdasarkan Undang-Undang;
                    2)    Undang-undang yang dibutuhkan tersebut belum

              115  Jimly Asshiddiqie. 2007. Hukum Tata Negara Darurat. Rajawali Press. Jakarta. hlm 277



                                         114
   115   116   117   118   119   120   121   122   123   124   125