Page 121 - BUKU ANTOLOGI PROBLEMATIK RANAH PEMBANGUNAN SISTEM EKONOMI DAN HUKUM DI NEGARA REPUBLIK INDONESIA
P. 121

EKSISTENSI KOPERASI SEBAGAI SOKO GURU
                          EKONOMI BERDASARKAN PANCASILA DALAM
                           MENGHADAPI DISEMINASI PRINSIP-PRINSIP
                           EKONOMI LIBERAL PADA ERA GLOBALISASI


                         ada sehingga terjadi kekosongan hukum atau ada
                         undang-undang tetapi tidak memadai;
                    3)    Kekosongan hukum tersebut tidak dapat teratasi
                         dengan cara membuat undang-undang sesuai
                         prosedur biasa dikarenakan memerlukan waktu yang
                         cukup lama sedangkan keadaan yang mendesak
                         tersebut perlu untuk diselesaikan.

                    Selain itu, Presiden dapat menilai apakah kondisi negara
              berada dalam keadaan genting dan memaksa atau terdapat
              kegentingan yang memaksa untuk diterapkan suatu peraturan
              pemerintah sebagai pengganti undang-undang (Perpu). Dengan
              demikian deklarasi keadaan bahaya sesuai Pasal 12 mengharuskan
              penilaian secara objektif berdasarkan undang-undang, sedangkan
              penerapan Pasal 22 ayat (1) tidak berdasarkan suatu penilaian
              objektif berdasarkan undang-undang melainkan secara subjektif
              Presiden dapat menilai secara pribadi. Ketentuan tersebut jelas
              merupakan dan menjadi sumber kewenangan yang luar biasa besar
              bagi Presiden, sehingga kewenangan ini juga menjadi faktor yang
              memperkuat kedudukan Presiden dalam sistem pemerintahan
              presidensial berdasarkan UUD NRI Tahun 1945. Sehingga presiden
              sebagai kepala pemerintahan dalam menjalankan tugas eksekutif
              dan  juga sebagai kepala administrasi mempunyai tugas dan
              wewenang yang sangat luas lingkupnya, tugas dan wewenang
              ini memungkinkan untuk menjadi semakin luas sejalan dengan
              meluasnya tugas-tugas dan wewenang negara atau pemerintah,
              terutama dalam menjalankan fungsinya mensejahterakan rakyat
              sebagaimana yang tercantum dalam pembukaan UUD  1945
                                                                     116
              dan Pancasila.

              116  Rahayu Prasetyaningsih. 2017. Menakar kekuasaan Presiden dalam Pembentukan Peraturan
                 Perundang-Undangan Menurut Undang-Undang Dasar 1945. Jurnal Ilmu Hukum Padjadjaran.
                 Vol 4 No 2. Bandung. Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran. hlm 269



                                         115
   116   117   118   119   120   121   122   123   124   125   126