Page 269 - BUKU DUA - UPAYA MENYATUKAN KEMBALI REPUBLIK INDONESIA 1950-1960
P. 269

PARLEMEN B AR U-HAR APAN B AR U
                                                                                PARLEMEN INDONE SIA  1955 - 1957



                                                               termaktub dalam Undang-undang Dasar 1945 pasal
                                                               1 ajat (1) dan (2). 306


                                                         Pandangan kedua diusung oleh para tokoh dan ulama muslim
                                                   anggota konstituante yang melihat pentingnya Islam sebagai dasar
                                                   negara. Padangan ini bertumpu pada negara harus berdasarkan
                                                   kedaulatan hukum Tuhan.  Sebagai manifestasi dari prinsip ini adalah
                                                   ditetapkannya demokrasi musyawarat antara wakil-wakil rakyat yang
                                                   dipilih oleh rakyat.  Konsepsi kedaulatan hukum Tuhan mendudukkan
                                                   demokrasi sebagaipelaksanaan kebenaran dan hak, dimana pemimpin
                                                   berkewajiban bertanggungjawab penuh kepada rakyat.  Pandangan
                                                   ini sebagaimana tertuang dalam rumusan hasil rapat Konstituante
                                                   sebagai berikut:
                  Pandangan kedua

                  diusung oleh para                               Pendapat jang menghendaki ISLAM didjadikan
                                                               Dasar Negara, antara lain pada dasarnja sebagi
                   tokoh dan ulama                             berikut:
                    muslim anggota                             a.  Berdasarkan kedaulatan hokum Tuhan itu maka:
                         konstituante                              Islam mewadjibkan demokrasi jang berdasarkan

                        yang melihat                               musjawarat diantara wakil-wakil rakjat jang
                                                                   dipilih oleh rakjat itu sendiri, demokrasi jang
                   pentingnya Islam                                mendudukkan kebenaran dan hak.
                        sebagai dasar                                    Islam mewadjibkan pemimpin rakjat,
                                negara.                            pemimpin Negara dan pemimpin pemerintahan
                                                                   penuh bertanggung-djawab kepada rakjat.
                                                                   Islam menegakkan kemerdekaan lahir dan bathin
                                                                   menolak pendjadjahan, penindasan/eksploitasi
                                                                   manusia atas manusia dalam bentuk apapun
                                                                   djuga.
                                                                         Islam memberantas kemiskinan dan
                                                                   kemelaratan dan menegakkan kemakmuran lahir
                                                                   dan bathin atas dasar hidup keragaman antara
                                                                   golonga dan golongan (kelas).
                                                                   Islam meletakkan dasar hidup antara baangsa
                                                                   dengan bangsa, antara suku bangsa dengan suku
                                                                   bangsa atas dasar harga-menghargai, memberi
                                                                   dan menerima.



                                                   306  DPR RI, Risalah sementara konstituante RI




                           SEJARAH DEWAN PERWAKILAN RAKYAT   269
                             REPUBLIK INDONESIA 1918 – 2018




         02 B BUKU 100 DPR BAB 5 CETAK.indd   269                                                                  11/19/19   1:10 PM
   264   265   266   267   268   269   270   271   272   273   274