Page 71 - BUKU KENDARAAN BERMOTOR LISNAS AGUS HERMANTO
P. 71
6.1 KOREA SELATAN
kendaraan listrik dan peralatan pengisian daya, dan penetapan kebijakan
peralatan pengisian standar.
- Kementerian Lingkungan Hidup: Penyebaran kendaraan listrik dan
Infrastruktur Pengisian Ulang
Kementerian Lingkungan Hidup bertanggung jawab atas distribusi
kendaraan bermotor yang ramah lingkungan. Untuk tujuan ini, secara
substantif akan memimpin bisnis perintis untuk distribusi kendaraan
bermotor yang ramah lingkungan. Tugas utamanya meliputi pengaturan
dari tujuan distribusi kendaraan listrik, dukungan subsidi, perluasan
distribusi peralatan pengisian kendaraan listrik, pelaksanaan bisnis kota
bagi kendaraan listrik, penyesuaian rasio pembelian dan penjualan mobil
hijau, dan penetapan peraturan terkait lingkungan.
- Kementerian Pertanahan, Infrastruktur dan Transportasi:
Peraturan Keselamatan kendaraan listrik
MOLIT harus menetapkan standar keselamatan untuk mobil, dengan
fokus pada kendaraan listrik, dan menyarankan banyak arah perbaikan
yang diperlukan untuk pembangunan infrastruktur pengisian. Pada
Januari 2009, MOLIT merevisi Pedoman tentang Keamanan Kendaraan
menetapkan standar keselamatan pada kendaraan listrik, seperti
pengereman regeneratif, perangkat tegangan tinggi dan baterai.
- Presidensial Komite untuk Pembangunan Hijau: Menara Kontrol
Kebijakan kendaraan listrik
PCGG didirikan di bawah kendali langsung Presiden untuk
mengeksekusi konsep “emisi rendah karbon-pembangunan hijau” yang
disajikan sebagai visi nasional pada tahun 2008. PCGG memiliki peran yang
kuat untuk menyelaraskan isu-isu kontroversial di antara kementerian.
Secara khusus, konflik besar telah muncul antara MOE dan MOLTI.
Misalnya, MOE ingin mengurangi gas rumah kaca dengan menyediakan
lebih banyak kendaraan listrik sesegera mungkin. Tapi MOLTI bersikeras
pada menyeimbangkan dukungan antara industri mobil konvensional dan
industri kendaraan listrik. Serta ada konflik dalam menggunakan subsidi
pemerintah di antara para pemangku kepentingan.
69
POKOK-POKOK PEMIKIRAN Dr. AGUS HERMANTO