Page 182 - BUKU KATA FADLI CATATAN KRITIS DARI SENAYAN
P. 182

Dr. Fadli Zon, M.Sc





                                                (3)

                                JANGAN JUAL ASET BUMN
                                   DEMI INFRASTRUKTUR





                           ERNYATAAN  Presiden Joko Widodo yang mewacanakan
                           agar BUMN menjual asetnya guna mendukung program
                           pembangunan  infrastruktur  menurut saya perlu dikritik.
                           Pernyataan  Presiden itu  sama sekali  tidak  solutif,  bahkan
               Pcenderung impulsif. Di tengah banyaknya persoalan yang
                 membelit berbagai proyek pembangunan infrastruktur pemerintah,
                 pernyataan-pernyataan spontan semacam itu akan merepotkan jika
                 benar-benar dijadikan agenda. Bisa-bisa masalah kita jadi makin tumpang
                 tindih.
                      Di satu sisi Presiden mengakui jika kebutuhan dana pembangunan
                 infrastruktur sangat besar, mencapai Rp5.500 triliun, sementara anggaran
                 kita hanya bisa menyediakan Rp1.500 triliun. Kapasitas keuangan
                 negara yang terbatas, yang hanya bisa meng-cover kurang dari 30
                 persen kebutuhan, sebenarnya menjadi ukuran jika selama ini agenda
                 pembangunan infrastruktur pemerintah memang kurang masuk akal.
                 Sangat memaksa dan tidak memperhatikan skala prioritas.
                      Khusus untuk pembangunan infrastruktur jalan tol, misalnya, sejak
                 awal pemerintah menyatakan jika prioritas konsesi pembangunan jalan
                 tol pertama-tama akan diberikan kepada swasta dulu, kemudian BUMN,
                 dan jika tidak bisa baru menggunakan dana APBN. Jadi, sejak lama jalan
                 tol memang dijadikan solusi untuk mengatasi keterbatasan APBN dalam
                 membangun infrastruktur jalan.
                      Tapi sebagaimana yang bisa kita lihat, banyak konsesi yang semula
                 diberikan  kepada  swasta  akhirnya mangkrak,  seperti jalan  tol  Bogor-
                 Ciawi-Sukabumi (Bocimi), jalan tol Cimanggis-Cibitung, dan tol Bekasi-
                 Kampung Melayu (Becakayu). Tidak hanya di Jawa Barat, di Jawa Tengah
                 dan Jawa Timur juga pengerjaannya terhambat. Proyek-proyek swasta itu




                180 KATA FADLI
   177   178   179   180   181   182   183   184   185   186   187