Page 218 - BUKU KATA FADLI CATATAN KRITIS DARI SENAYAN
P. 218

DI AMBANG  BAB IX
                                                                           KRISIS
















































                 ekonomi. Sebab, untuk membayar utang yang jumlahnya besar tersebut,
                 selain harus membuat utang baru, dalam realisasinya pemerintah biasanya
                 akan memangkas belanja kementerian/lembaga dan memotong subsidi,
                 yang pasti akan mendorong terjadinya kontraksi ekonomi.
                      Saya melihat penyusunan APBN 2018 tidak banyak mengantisipasi
                 risiko buruk yang mungkin terjadi pada 2018. Skenarionya terus saja
                 optimis, padahal proyeksi optimis pemerintah selama ini sebenarnya
                 selalu gagal.

                      Besaran defisit pada APBN 2018, misalnya, hanya dipatok 2,19
                 persen dari PDB, atau hanya sebesar Rp325,9 triliun. Padahal, tahun ini
                 saja dalam APBN 2017 defisit dipatok Rp397,2 triliun, dan dalam APBN-P




                                                                  CATATAN-CATATAN KRITIS  219
                                                                         DARI SENAYAN
   213   214   215   216   217   218   219   220   221   222   223