Page 285 - BUKU KATA FADLI CATATAN KRITIS DARI SENAYAN
P. 285

Dr. Fadli Zon, M.Sc





                 Negara-negara Asia lain bisa belajar dari Korea terlebih dahulu.
                      Sebagai tanggapan, Menteri Pertanian Korea menyampaikan jika
                 selama ini sebenarnya pemerintah Korea telah memfasilitasi pelatihan
                 bagi para petani atau akademisi pertanian Indonesia melalui fasilitas ODA
                 (Official Development Assistance). Selain menyambut baik komitmen
                 kerjasama antara para petani muda, Menteri Lee juga berjanji akan
                 menambah kuota orang Indonesia untuk belajar pertanian di Korea.
                      Dalam pertemuan, selain ada beberapa urusan bilateral yang nanti
                 perlu ditindaklanjuti oleh komisi terkait DPR, saya mencatat ada beberapa
                 kebijakan pemerintah Korea dalam bidang pertanian yang mestinya bisa
                 kita jadikan cermin.
                      Pertama, saya mencatat pemerintah Korea sangat protektif
                 terhadap sektor pertanian. Untuk melindungi para petani agar mereka
                 tetap bertani, pemerintah memberikan berbagai fasilitas dan kemudahan,
                 termasuk subsidi.

                      Kedua, untuk mendorong terjadinya regenerasi petani, termasuk
                 menarik kaum muda untuk terjun ke sektor pertanian, pemerintah Korea
                 secara sistematis menjalankan program ruralisasi, gerakan kembali ke
                 desa. Tapi gerakan ini dilakukan bukan dengan imbauan kosong ataupun
                 paksaan, tapi dengan iming-iming insentif yang menarik. Pemerintah,
                 misalnya, tiap tahun memilih sekitar 1.600 orang pemuda untuk kembali
                 ke desa, bekerja ke sektor pertanian. Sebagai insentif, mereka digaji oleh
                 negara, sekitar Rp14-15 juta per bulan.
                      Ketiga, guna benar-benar menarik perhatian kaum muda terjun ke
                 sektor  pertanian,  pemerintah  juga  menggalakan  penggunaan  berbagai
                 teknologi, termasuk teknologi digital, ke dalam sektor pertanian. Tanpa
                 bantuan teknologi canggih, kerja di sektor pertanian memang akan terus
                 jadi kerja kasar. Mana ada anak muda zaman sekarang yang mau kerja kasar?!
                 Maka, penggunaan dan pengembangan teknologi pertanian menjadi kunci
                 penting agar sektor pertanian Korea bisa terus berkelanjutan. Mereka
                 terus meningkatkan rasio mekanisasi sektor pertanian.
                      Selain itu, untuk melindungi pertanian dalam negeri, sekaligus
                 menjaga ketahanan pangan, pemerintah Korea punya politik beras dan





                292 KATA FADLI
   280   281   282   283   284   285   286   287   288   289   290