Page 290 - BUKU KATA FADLI CATATAN KRITIS DARI SENAYAN
P. 290

PETANI DAN   BAB XII
                                                                      KEMAKMURAN




                 berskala industrial. Untuk konteks peternakan ayam, yang harus dikontrol
                 oleh pemerintah adalah harga dan suplai pakan, agar industri ayam petelur
                 kita tidak rontok.
                      Begitu  juga  dengan  sektor  perberasan.  Ada  beberapa  kebijakan
                 Pemerintah yang menurut saya perlu dikoreksi. Misalnya, kebijakan HPP
                 (Harga Pembelian Pemerintah) harus segera diubah menjadi Harga Dasar,
                 agar Bulog bisa kembali berperan sebagai badan penyangga pangan.
                 Selama ini kebijakan HPP telah membatasi fungsi Bulog dan menjadikan
                 petani tak punya posisi tawar.
                      Yang tak kalah penting untuk menjaga agar ekosistem bisnis usaha
                 tani  tetap  berjalan  adalah  reforma  agraria.  Inilah  yang  gagal  dijalankan
                 oleh pemerintahan sekarang ini.
                      Meskipun saat kampanye dulu disebutkan akan mendistribusikan
                 lahan seluas 9 juta hektar dan menyediakan 12,7 juta hutan kelola rakyat
                 lewat sistem perhutanan sosial sampai 2019, namun realisasinya sangat
                 jauh. Bagaimana bisa agenda reforma agraria berjalan, jika pemerintah
                 sendiri baru merilis Perpres No. 86/2018 tentang Reforma Agraria sesudah
                 empat tahun berjalan. Itu benar-benar tidak menunjukkan komitmen
                 serius melaksanakan agenda reforma agraria.
                      Untuk menutupi kegagalan itu,  Pemerintah memberikan hiburan
                 kepada rakyat melalui kegiatan bagi-bagi sertifikat langsung oleh Presiden,
                 seolah itulah program reforma agraria. Padahal, program sertifikasi dan
                 legalisasi tanah melalui Prona itu sebenarnya telah ada sejak tahun 1981.
                 Dan Prona sebenarnya tidak tepat disebut sebagai bagian dari reforma
                 agraria. Tidak pantas Pemerintah mengklaim program bagi-bagi sertifikat
                 tadi sebagai bentuk reforma agraria.
                      Kembali lagi ke isu pokok, sekali lagi sebagai negara agraris orientasi
                 pembangunan pertanian mestinya adalah kemakmuran petani. Kita harus
                 bisa memakmurkan petani dulu sebelum menjadi negara industri yang
                 kuat. Itu sebabnya, menurut saya sebelum Pemerintah bicara mengenai
                 Revolusi Industri 4.0, mereka seharusnya terlebih dahulu bicara bagaimana
                 menjadikan petani sebagai kelas pengusaha baru. Tanpa menjadikan petani
                 sebagai kelas pengusaha, omong kosong saja kita bicara Revolusi Industri
                 4.0.
                                                    Jakarta, 30 Desember 2018



                                                                  CATATAN-CATATAN KRITIS  297
                                                                         DARI SENAYAN
   285   286   287   288   289   290   291   292   293   294   295