Page 337 - BUKU KATA FADLI CATATAN KRITIS DARI SENAYAN
P. 337

GERINDRA
                                                                        & EKONOMI   BAB XV
                                                                       KERAKYATAN



                                                (2)

                               PILIHLAH PEMIMPIN DAMAI,
                         INSYA ALLAH JAKARTA AKAN DAMAI,
                              DAN INDONESIA JUGA DAMAI


                S                  Besok, tanggal 19 April 2017, adalah hari yang

                             ELAMAT siang warga Jakarta,


                             menentukan bagi masa depan Jakarta dan warganya. Apakah
                             kita akan meneruskan model kepemimpinan yang memaki-
                             maki kepada rakyat kecil, tapi yang membungkuk-bungkuk
                 kepada para pemilik modal?!

                      Ataukah kita akan menyudahinya dan menggantinya dengan sebuah
                 kepemimpinan baru yang humanis, yang lebih melayani dan mengayomi
                 semua kelompok?!

                      Kita yang menentukannya sendiri besok pagi!
                      Begitu pentingnya putaran kedua Pilkada DKI besok pagi, kita
                 hendaknya bukan hanya harus menyumbangkan suara, tapi juga berusaha
                 untuk mengamankan suara kita hingga tahap rekapitulasi.
                      Jangan sampai kita kecolongan lagi seperti Pilkada putaran pertama
                 yang lalu, di mana di beberapa TPS di Glodok, Kembangan Selatan, Kebon
                 Jeruk, Kalideres, dan Sunter, jumlah perolehan suara pasangan Anies-
                 Sandi kurang dari 10. Padahal, kita punya saksi dan kader yang mencoblos
                 di TPS bersangkutan. Sebuah bentuk kecurangan yang kasat mata.

                      Kita harus menyadari jika ada banyak potensi kecurangan dalam
                 Pilkada DKI putaran kedua besok. Ada potensi munculnya pemilih siluman
                 pada putaran kedua besok. karena petugas TPS sulit mendeteksi keabsahan
                 KTP atau surat keterangan yang digunakan saat masuk ke TPS.
                      Itu sebabnya kita mengkritik keputusan KPU DKI yang membolehkan
                 pemilih dalam Daftar Pemilih Tambahan (DPTb) menggunakan hak pilihnya
                 hanya menggunakan e-KTP, tapi tanpa menggunakan Kartu Keluarga (KK).





                                                                  CATATAN-CATATAN KRITIS  351
                                                                         DARI SENAYAN
   332   333   334   335   336   337   338   339   340   341   342