Page 336 - BUKU KATA FADLI CATATAN KRITIS DARI SENAYAN
P. 336

Dr. Fadli Zon, M.Sc





                 suatu negara mengatur perekonomiannya. Sebagai perumus Pasal 33,
                 Hatta berpandangan bahwa politik perekonomian tidak sepenuhnya
                 tunduk  kepada  teori  ekonomi,  melainkan  sebaliknya,  teori  ekonomilah
                 yang harus tunduk kepada politik perekonomian.
                      Kebijakan ekonomi, menurut Hatta, tidak boleh hanya bertumpu
                 pada teori ekonomi. Bahkan, jika sudah berbicara mengenai kemakmuran
                 rakyat, teori ekonomi tidak boleh memberikan kata penutup, karena politik
                 perekonomianlah yang harusnya memberikan keputusan akhir. Itulah
                 posisi historis sekaligus posisi konstitusional dari Pasal 33 UUD 1945.

                      Subsidi untuk ekonomi rakyat, misalnya, meskipun dari sudut
                 pandang teori ekonomi mungkin dianggap tidak efisien, namun dari sudut
                 pandang politik perekonomian, bisa saja dianggap sebagai keharusan.
                 Dengan  demikian,  tanpa  memahami  bagaimana  seharusnya kedudukan
                 teori ekonomi di hadapan politik perekonomian, kita bisa terjebak pada
                 jalan perekonomian yang keliru, menjauhi jalan politik kemakmuran yang
                 telah ditetapkan oleh para pendiri bangsa.
                      Sayangnya, para teknokrat ekonomi kita selama ini telah
                 mendudukkan politik perekonomian dalam posisi inferior terhadap
                 teori ekonomi. Itu sebabnya kebijakan ekonomi pemerintah seringkali
                 mengabaikan perintah konstitusi. Padahal, Pasal 33 UUD 1945 adalah
                 landasan yuridis dan konstitusional dari sistem ekonomi Indonesia. Itu
                 adalah ideologi ekonomi Indonesia.
                      Meminjam Joseph Stiglitz, buku teks ekonomi hanya bagus untuk
                 bahan mengajar, tapi tidak untuk merumuskan kebijakan ekonomi sebuah
                 negara. Di tengah kesulitan ekonomi saat ini, para teknokrat pemerintahan
                 Joko Widodo mestinya memperhatikan hal itu.



                                                   Yogyakarta, 12 Agustus 2016














                350 KATA FADLI
   331   332   333   334   335   336   337   338   339   340   341