Page 122 - EKONOMI KERAKYATAN
P. 122
EK ON OMI I KERAKY A T AN
Dalam Diskusi Dua Generasi
Sejak 5 bulan terakhir, sang pedagang ini tak bisa lagi berharap
banyak. Bahkan selama bulan puasa lalu, penjualan lesu. Pada tahun-
tahun sebelumnya, Bulan Ramadhan selalu menjadi puncak tertinggi
penjualan sepanjang tahun. Setiap menjelang berbuka, ia selalu kewalahan
melayani pembeli. Para pengurus masjid selalu memborong gorengan
dalam jumlah banyak. Pada malam libur, ia bisa berdagang hingga sahur,
karena masih banyak pembeli yang mencari kudapan sambil beraktivitas
dan beribadah di malam hari.
Pada bulan Ramadhan tahun 2020, ia sudah sangat bersyukur jika
bisa menjual 2 sisir Pisang Kepok yang mulai digoreng selepas Ashar.
Ditambah dengan Singkong Goreng, Ubi Goreng serta Bakwan. Semua
dibuat dalam jumlah yang serba terbatas, karena pembelinya juga tak
banyak. Senyum ramahnya kepada para pelanggan, juga tak bisa terlihat,
karena semua yang beraktivitas diluar rumah diwajibkan memakai
masker. Syukurlah masih ada sedikit keuntungan yang bisa dibawa pulang
untuk membeli kebutuhan keluarganya.
Di sisi lain, para penghuni komplek perumahan yang selama
ini menjadi pelanggannya, sudah jarang melintas. Pembatasan Sosial
120