Page 128 - EKONOMI KERAKYATAN
P. 128
EK ON OMI I KERAKY A T AN
Dalam Diskusi Dua Generasi
c. Penggunaan dana kredit BI dimaksud, sebaiknya tidak
untuk membiayai infrastruktur dan bayar hutang APBN, tapi
untuk restrukturisasi APBN karena harus mestrukturisasi
bank-bank dan membiayai program pemerintah pada
APBN untuk kemajuan ekonomi dan kesejahteraan hidup
rakyat banya. Seperti, membiayai defisit BPJS, memajukan
bidang pendidikan utamanya SD hingga semua jenis Sekolah
Menegah Atas.
d. Pencetakan uang mulai dari sekarang, mengingat jumlah
yang sangat banyak dalam kapasitas percetakan uang Peruri
dan tempat lain yang ditunjuk negara.
e. Pencetakan uang dimaksud harus diawasi oleh BIN dan DPR
agar menjadi transparan bagi publik secara terbatas.
2. Mengatasi dampak inflasi dari kredit BI (deficit financing) dengan
membeli obligasi pemerintah, harus melalui bank-bank karena
dana itu akhirnya akan berlabuh di semua bank, serta pemerintah
harus sigap, dengan uraian seperti di bawah ini.
a. BI harus menerapkan kebijakan dan pengaturan pagu
kredit (credit ceiling) setiap bank seperti dilakukan sebelum
tahun 1983. Sebab itu, BI perlu melakukan pengawasan dan
pemeriksaan kredit setiap bank, bersama-sama dengan
Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
b. Selain dengan pengendalian dana dan kredit pada bank-
bank, pemerintah harus sigap untuk pengendalian harga
dalam perekonomian, khususnya harga barang dan jasa
untuk kehidupan sehari-hari bagi rakyat banyak. Yaitu
melalui Bulog, Depertemen Perdagangan, Departemen
Pertanian, Kepolisian, BIN, terkait dengan kelancaran
perdagangan dan persediaan bahan-bahan keperluan hidup.
c. Juga, perhatikan dan awasi dana lebih atau surplus
pada APBN tahun-tahun sebelumnya. Kalau ada, tentu
akan sangat membantu untuk kemajuan ekonomi dan
kesejateraan rakyat.
126