Page 242 - BUKU SATU - DARI VOLKSRAAD KE KOMITE NASIONAL INDONESIA PUSAT 1918-1949
P. 242
SEABAD RAKYAT INDONESIA
BERPARLEMEN
Pada pasal 1 tersebut, Pemerintah Militer Jepang memutuskan
untuk membentuk Chuo Sangi-in yang langsung berada di bawah
pengawasan langsung Saiko Shikikan selaku Panglima Tertinggi. Pada
pasal tersebut ditegaskan bahwa Chuo Sangi-in dapat mengajukan
usulan-usulan kepada Saiko Shikikan.
Pasal 2.
“Tyuuoo Sangi-in tersoesoen dari Giin
(Anggota) dan Tyuuoo Sangi-in Zimukyoku (Kantor
oeroesan Tyuuoo Sangi-in—selandjoetnja dibawah
ini diseboet Zimukyoku).”
Pasal 3.
“Jang menjadi Giin Tyuuoo Sangi-in ialah
orang jang diangkat oleh Saikoo Sikikan dari
antara pendoedoek di Djawa, jang berwatak baik
serta mempoenjai pengetahoean dan pendirian
yang utama, orang yang dipilih antara anggota-
anggota Syuu Sangi-kai atau Tokubetu Si Sangi-kai
sendiri, dan djoega orang jang dioesoelkan oleh Koo.
Banjaknya Giin ditetapkan sebagai terseboet dalam
daftar jang dibawah ini.”
Pasal 4.
“Pada Tyuuoo Sangi-in diadakan seorang
... Pemerintah Gityoo (Ketoea) dan doea orang Huku Gityoo (Wakil
Militer Jepang ketoea) dan mereka itoe diangkat oleh Saikoo Sikikan
memutuskan untuk dari antara tjalon-tjalon jang doea kali banjaknya
Gityoo dan Huku Gityoo dan dipilih antara dan oleh
membentuk Chuo anggota-anggota sendiri.”
Sangi-in yang
langsung berada di Pasal 5.
bawah pengawasan “Pada Zimukyoku diadakan Kyokutyoo
(Kepala Zimukyoku—selandjoetnja dibawah ini
langsung Saiko
diseboet Zimukyoku-tyoo), dan ia diangkat oleh
Shikikan selaku Saikoo Sikikan. Zimukyoku-tyoo memimpin serta
Panglima Tertinggi. mengoeroes pekerdjaan Tyuuoo Sangi-in dan
memnja ditetapkan oleh Gunseikan.”
dpr.go.id 240
A BUKU SATU DPR 100 BAB 04 CETAK BARU.indd 240 11/18/19 4:51 AM