Page 244 - BUKU SATU - DARI VOLKSRAAD KE KOMITE NASIONAL INDONESIA PUSAT 1918-1949
P. 244
SEABAD RAKYAT INDONESIA
BERPARLEMEN
Pasal 11.
“Segala soerat-soerat jang mengenal oeroesan
sidang Tyuuoo Sangi-in, aslinya teroelis dalam
bahasa Nipon dan salinannja dalam bahasa Melajoe.”
Pasal 12.
“Lamanja djabatan Giin ialah satoe tahoen.
Akan tetapi apabila diangkat seseorang anggota
baroe oentoek mengisi djabatan jang lowong, maka
lamanja djabatan itu sama dengan lamanja djabatan
Giin yang digantinja.”
Pasal 13.
“Giin mendapat kehormatan tertinggi
antara pendoedoek di Djawa, terketjoeali Koo dan
pegawai negeri. Atoeran tentang oeang djabatan
dan penggantianongkos jang dikeloearkan Giin,
ditetapkan oleh Gunseikan.”
Atoeran Tambahan.
“Oendang-oendang in moelai berlakoe pada
hari dioemoemkan. Djakarta, tanggal 5, boelan 9,
tahoen Syoowa 18 (2603). Saiko Sikikan Osamu
Kanrei No. 5”
Peratoeran oentoek mendjalankan
Oendang-oendang tentang
“Giin mendapat Tyuuoo Sangi-in
kehormatan
tertinggi antara “Oeang djabatan, ongkos djalan dan oeang sakoe
oentoek Giin Tyuuoo Sangi-in ditetapkan sebagai
pendoedoek di berikoet:
Djawa, terketjoeali
Koo dan pegawai 1. Oeang djabatan (tahoenan):
Gityoo (Ketoea) f 6.000,- (Anam riboe
negeri.
roepiah),
Huku Gityoo (Wakil ketoe) f 4800,- (Ampat
riboe delapan ratoes roepiah),
dpr.go.id 242
A BUKU SATU DPR 100 BAB 04 CETAK BARU.indd 242 11/18/19 4:51 AM