Page 329 - BUKU SATU - DARI VOLKSRAAD KE KOMITE NASIONAL INDONESIA PUSAT 1918-1949
P. 329
Chuo S angi-In 1942 – 1945
56 Sukarno Pemimpin Besar Putera Ketua Chuo Sangi-in, anggota BPUPKI dan PPKI
57 Iwa Kusuma Sumantri Advokat Anggota PPKI
58 Supomo Akademisi/Guru Besar Rechts Hoogeschool Jakarta Anggota BPUPKI dan PPKI
59 Suryo Bupati Magetan Anggota BPUPKI
60 Rooseno Suryohadikusumo Fuku Gicho Shu Sangi-kai Anggota Chuo Sangi-in, Anggota BPUPKI
61 Suroso Loco burgemeester/Wakil Walikota Anggota BPUPKI dan PPKI
62 Suwandi Sanyo Anggota BPUPKI dan PPKI
63 Sosrodiningrat Anggota Chuo Sangi-in Anggota BPUPKI
64 Eng Hoa Tan - Anggota BPUPKI
65 Susanto Tirtoprojo Madiun Sicho Anggota BPUPKI
66 Surachman Cokroadisuryo Pemimpin Kantor Pusat Kerajinan Anggota BPUPKI
67 Abikusno Cokroadisuyoso Architecparticulir dan Ketua Umum Jawa Hokokai Anggota BPUPKI
68 Rajiman Wedyodiningrat Dokter Anggota BPUPKI dan PPKI
69 Wiranatakusuma Bupati Bandung Anggota BPUPKI dan PPKI
70 Sukarjo Wiryopranoto Pemimpin surat kabar Asia Raya Anggota BPUPKI
71 Sukiman Wiryosanjoyo Dokter Anggota BPUPKI
Pembantu Kantor Cabang Asia Raya dan Djawa
72 Ruslan Wongsokusumo Shimbun Anggota BPUPKI
73 Wongsonagoro Bupati Sragen Anggota BPUPKI
74 Wuryaningrat Bupati Nayoko Kaprah Tangen dalam Kraton Solo Anggota Chuo Sangi-in dan BPUPKI
75 Muhamad Yamin Penasihat Sendenbu-sendenka (Sanyo-Sendenbu) Anggota BPUPKI
76 Bing Tjwan Yap Pengelola Apotek Anggota BPUPKI
Tentu banyak pengalaman bangsa Indonesia telah dirasakan
hidup dalam masa penjajahan kolonial Hindia Belanda maupun
pendudukan Jepang. Harga termahal dari pengalaman itu adalah makna
yang seharusnya dapat dipetik. Sejarah menjadi gudang pengalaman itu
sendiri. Tema parlemen atau lembaga perwakilan dalam masa kolonial
Belanda dan pendudukan Jepang tentu tidak dalam arti sesungguhya
untuk memberi wakil-wakil menyuarakan aspirasi sepenuhnya
masyarakat jajahan. Sebab justru para wakil khususnya dari masyarakat
jajahan yang di duduk di Volksraad atau Chuo Sangi-In lebih dituntut
untuk memberi saran untuk kepentingan kepada pemerintah daripada
untuk masyarakat. Namun demikian wakil-wakil masyarakat jajahan
di lembaga-lembaga tersebut memberi pengalaman bagi bangsa
Indonesia dalam mengatur dalam negara kemudian merdeka.
SEJARAH DEWAN PERWAKILAN RAKYAT 327
REPUBLIK INDONESIA 1918 – 2018
A BUKU SATU DPR 100 BAB 04 CETAK BARU.indd 327 11/18/19 4:51 AM