Page 324 - BUKU SATU - DARI VOLKSRAAD KE KOMITE NASIONAL INDONESIA PUSAT 1918-1949
P. 324

SEABAD RAKYAT INDONESIA
                  BERPARLEMEN



                                                               yang bersatu itu mempunyai akibat-akibat pula
                                                               dalam lapangan-lapangan lain, akan tetapi akan
                                                               kepanjangang, jikalau saya membicarakan soal-soal
                                                               dari lapangan-lapangan lain itu.” 536


                                                         Mengenai Hak Warganegara dan Negara Integralistik, pada 31
                                                   Mei 1945, secara teoretis Supomo pada awalnya menolak tegas usul
                                                   Mohammad Hatta untuk dicantumkannya hak warga negara dalam
                                                   rancangan Undang-Undang Dasar 1945. Belakangan, ternyata ia
                                                   bersikap terbuka dan menaati hasil musyawarah untuk mufakat.
                                                         Rapat Besar yang berlangsung pada 1 Juni 1945 diadakan
                                                   di Gedung Pejambon (sebelumnya Gedung Chuo Sangi-in) untuk
                                                   membahas tentang dasar negara Indonesia (lanjutan) dan diketuai oleh
                                                   Dr. Rajiman Wedyodiningrat. Berikut adalah pidato yang disampaikan
                                                   oleh Soekarno dalam rapat tersebut:
                                                                    “Sesudah tiga hari berturut-turut anggota-
                                                               anggota Dokuritu Zyunbi Tyoosakai mengeluarkan
                                                               pendapat-pendapatnya, maka sekarang saya
                                                               mendapat kehormatan dari Paduka Tuan Ketua yang
                                                               mulia untuk mengemukakan pula pendapatsaya.

                  Rapat Besar yang                             Saya akan menetapi permintaan Paduka tuan
                                                               ketua yang mulia. Apakah permintaan Paduka tuan
                         berlangsung                           Ketua yang mulia? Paduka tuan Ketua yang mulia

                          pada 1 Juni                          kepada sidang Dokuritu Zyunbi Tyoosakai untuk
                   1945 diadakan di                            mengemukakan dasar Indonesia Merdeka. Dasar

                Gedung Pejambon                                inilah nanti akan saya kemukakan di dalam pidato
                                                               saya ini.
                        (sebelumnya

             Gedung Chuo Sangi-                                     Maaf, beribu, maaf! Banyak anggota telah
             in) untuk membahas                                berpidato, dan dalam pidato mereka itu diutarakan

             tentang dasar negara                              hal-hal yang sebenarnya bukan permintaan Paduka
                                                               tuan Ketua yang mulia, yaitu bukan dasarnya
               Indonesia (lanjutan)                            Indonesia merdeka. Menurut anggapan saya yang

                         dan diketuai                          diminta oleh Paduka tuan Ketua yang mulia ialah
                   oleh Dr. Rajiman                            dalam bahasa Belanda “Philosofische grondslag”

                    Wedyodiningrat                             daripada Indonesia merdeka.  Philosofische
                                                               grondslag itulah pundamen, filsafat, pikiran yang

                                                   536  Afroedin Bahar, Nannie Hudawati Sinaga, Ananda B. Kusuma, dkk., “Risalah Sidang Badan
                                                      Penyelidik Usaha-Usaha  Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) Panitia Persiapan
                                                      Kemerdekaan Indonesia (PPKI) 29 Mei – 19 Agustus 1945” (kurang lengkap)




                                       dpr.go.id   322





         A BUKU SATU DPR 100 BAB 04 CETAK BARU.indd   322                                                          11/18/19   4:51 AM
   319   320   321   322   323   324   325   326   327   328   329