Page 319 - BUKU SATU - DARI VOLKSRAAD KE KOMITE NASIONAL INDONESIA PUSAT 1918-1949
P. 319

Chuo S angi-In 1942 – 1945



                                                         Sidang Pertama Rapat Besar yang diadakan pada 31 Mei
                                                   1945 dilaksanakan di Gedung Chuo Sangi-In, dengan agenda
                                                   rapat membahas tentang “Dasar Negara Indonesia (lanjutan)” dan
                                                   pembicaraan tentang “Daerah Negara dan Kebangsaan Indonesia”.
                                                   Pada waktu itu, Dr. Rajiman Wedyodiningrat menjadi ketua sidangnya.
                                                   Saat sidang berlangsung, Supomo menanyakan tentang perihal dasar
                                                   negara Indonesia merdeka. Supomo mengungkapkan bahwa ia sepakat
                                                   dengan beberapa pembicara dalam sidang yang telah membahas
                                                   syarat-syarat mutlak (faktor konstitutif). Syarat-syarat mutlak untuk
                                                   mengadakan suatu negara, dipandang dari sudut hukum dan dari
                                                   sudut formal (yurisprudensi), adalah harus adanya daerah (territory),
                                                   rakyat, dan pemerintah yang berdaulat (sovereignty) menurut hukum
                                                   internasional. Menurut Supomo, syarat-syarat mutlak tersebut
                                                   tidak mengenai dasar kemerdekaan dari negara dalam arti sosiologi
                                                   dan politik. Suatu syarat mutlak yang juga dibicarakan pada sidang
                                                   itu ialah mengenai pembelaan tanah air. Maka, pembelaan tanah
                        Syarat mutlak              air sangat penting adanya, dan mengenai hal tersebut, Supomo
                           yang ketiga             menyetujui nasihat dan anjuran dari pihak Pemerintah Jepang, yakni

                    menurut hukum                  dari Somubucho yang telah dimuat dalam surat kabar Asia Raya.
                                                         Pendapat Supomo termasuk juga tentang syarat-syarat mutlak
               internasional adalah                lainnya, yaitu: Pertama, tentang daerah, ia setuju dengan pendapat

                   pemerintah yang                 yang mengatakan bahwa, “pada dasarnya Indonesia harus meliputi
                                                                         532
                             berdaulat.            batas Hindia-Belanda.”  Kedua, hal rakyat sebagai warga negara
                                                   yang pada dasarnya merujuk pada warga negara yang mempunyai
                                                   kebangsaan Indonesia, yang kemudian dengan sendirinya termasuk
                                                   pada kategori bangsa Indonesia asli. Bangsa Peranakan Tionghoa,
                                                   India, dan Arab yang telah turun-temurun tinggal di Indonesia harus
                                                   diterima pula sebagai warga negara dengan diberikan kebangsaan
                                                   Indonesia. Hal yang penting juga, menurut Sopomo, adalah antisipasi
                                                   terhadap kewarganegaraan ganda (dubbele onderdaanschap) dan
                                                   ketiadaan status (staatloosheid). Hal ini sebagian tentunya akan
                                                   bergantung pada sistem undang-undang negara lain, namun pokok
                                                   dasar  kewarganegaraan  Indonesia  adalah  ius  sanguinis  (prinsip
                                                   keturunan) dan ius soli (prinsip teritorial).
                                                         Syarat mutlak yang ketiga menurut hukum internasional adalah
                                                   pemerintah yang berdaulat. Menurutnya, jika hendak membicarakan
                                                   tentang dasar sistem pemerintahan yang hendak kita pakai untuk



                                                   532  Ibid., hlm. 31




                            SEJARAH DEWAN PERWAKILAN RAKYAT   317
                              REPUBLIK INDONESIA 1918 – 2018




         A BUKU SATU DPR 100 BAB 04 CETAK BARU.indd   317                                                          11/18/19   4:51 AM
   314   315   316   317   318   319   320   321   322   323   324