Page 73 - BUKU SATU - DARI VOLKSRAAD KE KOMITE NASIONAL INDONESIA PUSAT 1918-1949
P. 73
SEABAD RAKYAT INDONESIA
BERPARLEMEN
kepada Volksraad, antara lain surat permohonan Areani dari Sambas
(Westerafdeling van Borneo) mengenai penempatan guru dari daerah
tersebut dan permohonan pemberian biaya perjalanan gratis pada
saat cuti, surat permohonan Mas Mohamad Sukardi dari Sekayu,
Palembang terkait pemberhentian dirinya sebagai mantri suntik,
surat permohonan tanpa segel dari Tengku Mohamad Yusup Asahan
dari Biliton untuk peningkatan statusnya sebagai keturunan Sultan
Asahan, surat permohonan W.J.D. Wattimena, Raja Makareki, untuk
memperhatikan perhatian kepada rekest (surat permohonan) tanggal
28 Mei 1919 dan 12 Februari 1921, serta surat permohonan dari J.L.K.
Landon, seorang calon guru di Balikpapan mengenai perbaikan posisi
calon guru dan calon guru bantu di seluruh Hindia-Belanda. 137
Pada periode 1921 ini, secara keseluruhan terkumpul 23 surat
permohonan yang masuk ke Volksraad yang ditangani oleh Commissie
voor de verzoekschriften (Komisi untuk Surat Permohonan), dengan para
anggota yang terdiri atas Dwijosewoyo, Kan, dan Waworuntu, serta
dua anggota pengganti, yaitu Kamil dan Vreede. Surat permohonan
dicatat secara alfabetis, antara lain A untuk Ambstgronden; D untuk
Pada periode Declaraties (deklarasi) dan Duurtoeslag (biaya tambahan); G untuk
1921 ini, secara Grondbezit (kepemilikan tanah); K untuk Klachten (keluhan); O untuk
Oorlogwinstbelasting (pajak keuntungan perang); P untuk Pasars
keseluruhan (pasar-pasar), Pensioenen (pensiun), dan Positieverbetering (perbaikan
terkumpul jabatan); R untuk Rechtspraak (pengadilan); dan terakhir S untuk
23 surat Schutterijen (penembak). 138
Komisi-komisi yang terdapat dalam Volksraad pada tahun 1921
permohonan antara lain sebagai berikut:
yang masuk ke 1. Commissie voor de huishoudelijke aangelegenheden (Komisi
Volksraad yang untuk Urusan Rumah Tangga) dalam sidang biasa pertama
ditangani oleh tahun 1920 dengan Schumann sebagai ketua, dan Cramer
dan Kan sebagai anggotanya.
Commissie 2. Centrale afdeling (Bagian Pusat) dengan Schumann sebagai
voor de ketua, dan ketua dari afdeling II dan III sebagai anggotanya.
verzoekschriften 3. Schakelcommissie (Komisi Peralihan) dalam sidang biasa
(Komisi kedua tahun 1918 dan sidang biasa pertama 1920, dengan tiga
untuk Surat ketua afdeling yaitu Schumann, Jayadiningrat, Bergmeijer,
Abdul Muis, Cramers, Schmutzer, Teeuwen, dan Galestin.
Permohonan) 4. Heerendienstcommissie (Komisi Kerja Wajib) dalam sidang
137 Ibid., hlm. 7
138 Ibid., hlm. 15
dpr.go.id 68
A BUKU SATU DPR 100 BAB 02A CETAK.indd 68 11/18/19 4:48 AM