Page 71 - BUKU SATU - DARI VOLKSRAAD KE KOMITE NASIONAL INDONESIA PUSAT 1918-1949
P. 71

SEABAD RAKYAT INDONESIA
                  BERPARLEMEN




                                                   (4) Bestuurstelsel: Hervorming van het bestuurstelsel (Tata Negara:
                                                   Reformasi Tata Negara) yang diajukan pada 11 September 1920, dengan
                                                   hasil Volksraad menyepakati rancangan undang-undang seperti yang
                                                   diajukan pemerintah. 131
                                                         Pada periode 1918–1921, komposisi partai di Volksraad terdiri atas
                                                   Nederlandsch-Indische Vrijzinnige Bond (NIVB), Christelijke Ethische
                                                   Partij (CEP), Indische Katholieke Partij (IKP), dan Indische Sociaal-
                                                   Democratische Partij (ISDP) dengan anggota yang multirasial. Wakil dari
                                                   NIVB, antara lain terdiri dari lima orang Eropa dan lima orang Indonesia
                                                   menjadi kelompok terkuat di Volksraad. CEP merepresentasikan diri
                                                   dengan menempatkan tiga wakil, disusul oleh IKP dan ISDP dengan
                                                   masing-masing satu wakil. Beberapa perwakilan lainnya muncul dari
                                                   Vereeniging van Ambtenaren van het Binnenlandsch Bestuur (VABB)
                                                   dengan satu wakil, Budi Utomo dengan empat wakil, Serikat Sumatera
                                                   dengan satu wakil, serta Sarekat Islam dengan dua wakil. Selain itu,
                                                   terdapat pula anggota independen yang tidak mewakili partai atau
                                                   organisasi politik apapun, yaitu delapan orang Eropa, lima orang
                                                   Indonesia, dan tiga dari golongan Timur Asing. 132


                                                   2.6  Volksraad periode 1921-1923:

                                                   Isu Desentralisasi dan Perluasan
                                                   Hak Pilih bagi Bumiputra

                             ... terdapat                Sidang luar biasa pertama Volksraad pada periode yang baru
                                                   ini dibuka pada 4 April 1921 dan kembali diketuai oleh Mr. Dr. W.M.G.
                         pula anggota
                                                   Schumann. Dalam pembukaan tersebut, hadir 22 anggota yang terdiri
                   independen yang                 dari Abdul Muis, P. Bergmeijer, Ch. G. Cramer, Mr. D.A. Delprat, M.W.
                       tidak mewakili              Dwijosewoyo, Mr. A.A. Galestin, G.J. Houtsma, Mr. H. s’ Jacobs, R. Kamil,

                            partai atau            H.H. Kan, Khouw Kim An, D. van Hinloopen Labberton, Lanjumin gelar
                                                   Sutan Tumenggung, F. Laoh, J.V.L. Oppermann, P.A.A.P. Prangwadono,
                    organisasi politik
                                                   J.A. Soselisa, J.J.E. Teeuwen, A.M. Valkenburg, Th. F. Vreede, dan
                         apapun, yaitu             A.L. Waworuntu. Muurling juga kembali menjadi perwakilan dari
                       delapan orang               Pemerintah Kolonial. 133

                   Eropa, lima orang                     Anggota Volksraad yang tidak hadir dalam pembukaan sidang
                                                   dengan pemberitahuan sebelumnya adalah R.A.A.A. Jayadiningrat,
                       Indonesia, dan
                                                   Mr. S.J. Hirsch, Van der Jagt, P.T.A. Kusumo Yudo, R.M.T.A. Kusumo
                  tiga dari golongan
                          Timur Asing.             131   Handelingen der Volksraad, Tweede Gewone Zitting 1920, bijlage, hlm. 8-9
                                                   132   Bob Hering, 1994, M.H. Thamrin and His Quest for Indonesian Nationhood 1917-1941 (Stein:
                                                      Yayasan Kabar Seberang), hlm. 64-65
                                                   133   Handelingen van den Volksraad, De Eerste Buitengewone Zitting 1921, hlm. 1




                                       dpr.go.id   66





         A BUKU SATU DPR 100 BAB 02A CETAK.indd   66                                                               11/18/19   4:48 AM
   66   67   68   69   70   71   72   73   74   75   76