Page 72 - BUKU SATU - DARI VOLKSRAAD KE KOMITE NASIONAL INDONESIA PUSAT 1918-1949
P. 72

Volk sr aad 1918 – 1931



                                                   Utoyo, Lim A Pat, T. Ottolander, Ch. Ponto, A.P. de Queljoe, Dr. R. Ng.
                                                   Rajiman, Dr. J. Schmutzer, R.T. Suyono, Z. Stokvis, J.M.I. Suys, Cipto
                                                   Mangunkusumo, dan M. Vierhout. Sedangkan anggota yang tidak hadir
                                                   tanpa pemberitahuan adalah R.O.S Cokroaminoto. 134
                                                         Dalam sidang tersebut, Sekretaris Sementara membacakan surat
                                                   keputusan dari Gubernur Jenderal tertanggal 3 Maret 1921 mengenai
                                                   pengangkatan nama-nama berikut sebagai anggota Volksraad mulai
                                                   dari persidangan biasa tahun 1921. Nama-nama tersebut adalah S.J. Aay,
                                                   Dr. Abdul Rivai, Mr. J. van den Brand, W. Burer, Ch. G. Cramer, Mr. D.A.
                                                   Delprat, M. Ng. Dwijosewoyo, H.H. Kan, Khouw Kim An, F. Laoh, Lim A
                                                   Pat, Mohamad Yusuf, Ch. Ponto, P.A.A.P. Prangwadono, R.P. de Queljoe,
                                                   Haji A. Salim, J.F.C. van Sandick, Dr. J. Schmutzer, Raden Kosasih alias
                                                   Surakusumah, H. Sutadi, J.A. Soselisa, J.J.E. Teeuwen, S.A. Teixeira
                                                   de Mattos, dan Todong gelar Sutan Gunung Mulia. Dari nama-nama
                                                   tersebut, menurut Sekretaris Pertama Pemerintah, terdapat penolakan
                                                   dari Prangwadono dan Mohamad. Sedangkan, Lim A Pat, Surakusumah,
                   Pada sidang yang                Laoh, Ponto, Schmutzer, dan Delprat menerimanya. 135

                       dilangsungkan                     Pada sidang yang dilangsungkan tanggal 17 Meil 1921,

                             tanggal 17            diperkenalkan pula anggota baru, yaitu H. Agus Salim, yang
                                                   menggantikan posisi Cokroaminoto di Sarekat Islam. Dalam sidang
                              Meil 1921,           yang sama, persoalan yang dibahas adalah terkait peninjauan kembali
                        diperkenalkan              undang-undang yang menginginkan hak otonomi yang lebih luas bagi

                         pula anggota              daerah koloni.
                                                         Sebelumnya, dalam pembukaan sidang pada 4 April 1921,
                         baru, yaitu H.            dikemukakan pula surat-surat yang masuk dan akan dibahas dalam
                    Agus Salim, yang               tiap bagian (afdeling) yang menangani persoalan-persoalan tersebut.
                       menggantikan                Surat-surat permohonan tersebut ada yang ditujukan langsung kepada

                                   posisi          Volksraad, namun ada pula yang disampaikan melalui instansi terkait.

                    Cokroaminoto di                Misalnya, surat dari Sekretaris Pertama Pemerintah pada tanggal
                                                   14 Maret 1921, mengenai surat permohonan yang ditujukan kepada
                         Sarekat Islam.            Volksraad dari Kepala Desa Kajene, Pemalang terkait penyerahan
                                                   lahan dari penduduk desanya yang seluas 200 bahu untuk sawah atau
                                                   tegalan. Atau, surat dari Sekretaris Pertama Pemerintah berikutnya
                                                   pada tanggal 16 Maret 1921, mengenai surat permohonan permintaan
                                                   informasi dari Mas Joyokusumo dan kawan-kawan di Dinas Garam
                                                   Grobogan, khususnya tentang skema kompensasi remunerasi yang
                                                   ia terima. 136
                                                         Selain daripada itu, surat-surat permohonan ditujukan langsung

                                                   134   Ibid.
                                                   135   Ibid., hlm. 4
                                                   136   Ibid., hlm. 5




                            SEJARAH DEWAN PERWAKILAN RAKYAT   67
                              REPUBLIK INDONESIA 1918 – 2018




         A BUKU SATU DPR 100 BAB 02A CETAK.indd   67                                                               11/18/19   4:48 AM
   67   68   69   70   71   72   73   74   75   76   77