Page 67 - BUKU SATU - DARI VOLKSRAAD KE KOMITE NASIONAL INDONESIA PUSAT 1918-1949
P. 67

SEABAD RAKYAT INDONESIA
                  BERPARLEMEN




                                                   (kerja wajib); O untuk Ontginning (pertambangan); P untuk Pensioenen
                                                   (pensiun) dan Politie (polisi); R untuk Regeeringsverklaring (penjelasan
                                                   pemerintah); V untuk  Veeartsenijkundige dienst (dinas dokter
                                                   hewan), Veetelt (peternakan), dan Volksraad; Z untuk Zelfbesturen
                                                   (pemerintahan otonom). 125
                                                         Anggota Volksraad dari kalangan Bumiputra pada periode ini
                                                   juga mengajukan mosi. Berikut daftar mosi dari anggota kalangan
                                                   Bumiputra, beserta dengan statusnya dalam sidang Volksraad 1920: 126



                    No.   Pengusul                       Isi                             Status

                    1.   Jayadiningrat                   Keinginan pendirian dan mempertahankan sejumlah   Diterima
                                                         kota praja kecil
                    2.   A. Muis, Cokroaminoto, Van Hinloopen Labberton,   Perluasan hak pilih untuk pribumi  Belum dibahas
                         Thayeb, Teeuwen, Sastrowijono, dan Dwijosewoyo
                    3.   Cokroaminoto, Sastrowijono, Dwijosewoyo,   Reformasi sistem tata negara Pemerintah Hindia-  Belum dibahas dalam sidang terbuka
                         Cramer, Cipto Mangunkusumo, Rajiman, Teeuwen,   Belanda terkait pembentukan parlemen yang
                         Muis, dan Thayeb                memiliki wewenang penuh dan bertanggung jawab
                                                         kepada pemerintah
                    4.   Jayadiningrat, Schuman, Waworuntu, Van   Deskripsi reformasi yang diperlukan dalam sistem   Belum dibahas
                         Hinloopen Labberton, Kan, dan s’ Jacobs  tata negara pemerintah
                    5.   Cipto Mangunkusumo, Van Hinloopen Labberton,   Pemberian hak angket   Pembahasan lebih lanjut ditunda
                         Sastrowijono, Thayeb, Teeuwen, Cramer,                          menunggu laporan Komite Peninjau
                         Waworuntu, Rivai, dan Kamil

                                                         Selanjutnya, pada periode persidangan kedua Volksraad tahun
                                                   1920, terdapat 91 surat permohonan yang diajukan kepada Volksraad
                                                   dengan beragam permasalahan. Permasalahan disusun secara alfabetis
                                                   dari A hingga Z, antara lain: A untuk Ambtscostuum (pakaian pegawai);
                                                   B untuk Ballingschap (pengasingan); C untuk Concessie (konsesi); D
                                                   untuk Duurtoeslag (biaya tambahan); E untuk Electriciteitsvoorziening
                                                   (sarana listrik); G untuk Gelijkstelling (kesetaraan) dan Grondbezit
                                                   (kepemilikan tanah);  H untuk Herplaatsing (penempatan kembali),
                                                   Huishuurvergoeding (tunjangan sewa rumah), dan Huwelijkssluiter
                                                   (ikatan pernikahan); K untuk Klachten (keluhan); M untuk Middelbaar
                                                   Technisch Onderwijs (Sekolah Teknik Menengah) dan untuk Motie
                                                   (mosi); O untuk Onderdistricten (kecamatan-kecamatan), Onderwijs
                                                   (pendidikan), Ontslag (pemecatan), dan Overplaatsing (pemindahan);
                                                   Pensioenen (pensiun), Pestbestrijding (penanganan pes), Politie (polisi),
                                                   Positieverbetering (perbaikan posisi), dan  Preventieve hechtenis

                                                   125   Handelingen van den Volksraad, De Tweede Gewone Zitting 1918-1919, Bijlage, hlm. 17-20
                                                   126   Ibid., hlm. 18-19; Handelingen van den Volksraad, De Tweede Gewone Zitting 1918-1919, Bijlage,
                                                      hlm. 12-14




                                       dpr.go.id   62





         A BUKU SATU DPR 100 BAB 02A CETAK.indd   62                                                               11/18/19   4:48 AM
   62   63   64   65   66   67   68   69   70   71   72