Page 65 - BUKU SATU - DARI VOLKSRAAD KE KOMITE NASIONAL INDONESIA PUSAT 1918-1949
P. 65

SEABAD RAKYAT INDONESIA
                  BERPARLEMEN




                                                   ‘anak kecil’ yang diberikan mainan baru, yaitu Volksraad supaya diam
                                                   dan tidak mengoceh. Dengan demikian, seperti yang diungkapkan oleh
                                                   para wakil di Volksraad, baik dari pihak  kiri (Sarekat Islam, Budi Utomo,
                                                   SDAP, dan Insulinde), pihak kanan (Regenten Bond dan NIVB) maupun
                                                   netral (Wilde Partij), mereka merasa tidak senang karena semua hasil
                                                   pemikiran dan pertimbangan yang diperoleh secara susah-payah
                                                   disampaikan di Volksraad, di negeri Belanda oleh Tweede Kamer dan
                                                   para menteri dianggap sebagai “omongan anak kecil” belaka. Memang
                                                   sejak dahulu,  Hindia-Belanda telah meminta kepada  pemerintah
                                                   untuk dibentuk sebuah majelis yang berfungsi untuk mengurus dan
                                                   memerintah negerinya sendiri (Padjajaran, 2 Agustus 1919).
                                                         Sidang pertama pada 1920 dibuka oleh Gubernur Jenderal J.P.
                                                   van Limburg Stirum pada 18 Mei 1920. Sidang tersebut dihadiri oleh
                                                   Ketua Volksraad, Schumann, beserta dengan 21 anggota. Mereka
                                                   adalah Abdul Muis, S. Ismail bin Abdullah Alatas, P. Bergmeijer, Ch. G.
                                                   Cramer, R.A.A.A. Jayadiningrat, M.W. Dwijosewoyo, Mr. A.A. Galestin,
                                                   Mr. H. s’ Jacobs, M.B. van der Jagt, R. Kamil, H.H. Kan, F. Laoh, Lim A
                                                   Pat, J.V.L. Oppermann, Dr. J. Schmutzer, J.A. Soselisa, J.M.I. Suys, A.M.
                                                   Valkenburg, M. Vierhout, Th. F. Vreede, dan A.L. Waworuntu. 121
                                                         Anggota Volksraad pada 1920 dari kalangan Bumiputra,
                                                   Tionghoa, dan Arab pada saat itu adalah sebagai berikut: 122


                    No.   Nama                    Pekerjaan             Tempat tinggal         Mulai bertugas
                    1.    Abdul Muis              Jurnalis              Batavia                17 Januari 1918
                    2.    Alatas (S. Ismail bin Abdullah)  Pedagang     Batavia                23 Februari 1918
                    3.    R.A.A.A. Jayadiningrat  Bupati                Serang                 17 Januari 1918
                    4.    M.W. Dwijosewoyo        Sekretaris partikelir Sultan   Yogyakarta    23 Februari 1918
                                                  Yogyakarta
                    5.    R. Kamil                Adjunct-Inspecteur Inlandsch   Yogyakarta    17 Januari 1918
                                                  Onderwijs
                    6.    Hok Hoei Kan            Pemilik lahan         Batavia                23 Februari 1918
                    7.    P.T.A. Kusumo Yudo Sumiodo  Bupati            Ponorogo               17 Januari 1918
                    8.    R.M.T.A. Kusumo Utoyo   Bupati                Jepara                 17 Januari 1918
                    9.    Khauw Kim An            Mayor Cina senior     Batavia                1 Februari 1921
                    10.   Frits Laoh              Pegawai KPM           Batavia                23 Februari 1918
                    11.   Lanjumin, gelar Sutan Tumenggung  Pejabat sementara Inlandsche   Batavia   19 Januari 1921
                                                  Zaken dengan pangkat wedana
                    12.   Lim A Pat               Mayor Cina senior     Muntok                 23 Februari 1918
                    13.   Cipto Mangunkusumo      Dokter                Bandung                23 Februari 1918


                                                   121   Handelingen van den Volksraad, De Eerste Gewone Zitting 1920, hlm. 3
                                                   122   Ibid., hlm. 2-4




                                       dpr.go.id   60





         A BUKU SATU DPR 100 BAB 02A CETAK.indd   60                                                               11/18/19   4:48 AM
   60   61   62   63   64   65   66   67   68   69   70