Page 94 - BUKU SATU - DARI VOLKSRAAD KE KOMITE NASIONAL INDONESIA PUSAT 1918-1949
P. 94
Volk sr aad 1918 – 1931
Sebagai contoh, untuk surat permohonan yang berkaitan
dengan Ontslag (pemecatan), berasal dari Paulus Dominggus Dias
pada tanggal 4 Agustus 1923 yang menanyakan alasan pemecatannya
sebagai Onderdistricthoofd (Kepala Kecamatan) di Koyoa, Ternate.
Surat permohonan berkaitan dengan pemecatan lain berasal dari
Ompu Sampider yang bertempat dan tanggal Bakara pada 8 April 1923
yang menanyakan alasan pemecatannya sebagai Kepala Kampung Huta
Parhorian, Tapanuli.
184
Amandemen yang masuk pada periode persidangan kedua di
tahun 1923 adalah berjumlah 16 amandemen. Amandemen-amandemen
... amandemen tersebut meliputi ordonansi di provinsi dan kabupaten, seperti satu
amandemen tentang ordonansi kuli di Pantai Timur Sumatra, satu
ordonansi amandemen tentang pengaturan bantuan di Pantai Timur Sumatra, tiga
kuli di Pantai amandemen mengenai pertambangan batu bara di Zuid-Oost Borneo,
Timur Sumatra, serta sebelas amandemen mengenai ordonansi pemilihan yang terbagi
diajukan oleh atas ordonansi pemilihan di tingkat provinsi dan ordonansi di tingkat
185
Kerkkamp, Aay, pemilihan di kabupaten.
Sebagai contoh amandemen ordonansi kuli di Pantai Timur
dan Suyono Sumatra, diajukan oleh Kerkkamp, Aay, dan Suyono terkait dengan
terkait dengan keputusan hakim yang layak, namun mosi tersebut ditolak. Atau,
keputusan hakim amandemen ordonansi pemilihan di tingkat provinsi yang mengajukan
persoalan terkait tidak perlunya pemisahan daerah pemilihan di
yang layak, tingkat provinsi yang diajukan oleh Kerkkamp, Jayadiningrat, dan
namun mosi Wiranata Kusuma dengan keputusan ditolak dan tidak berlaku. Juga
tersebut ditolak. amandemen-amandemen lainnya, seperti ordonansi pemilihan di
tingkat kabupaten terkait dengan tidak adanya calon anggota dari
kalangan Bumiputra yang diajukan oleh Stokvis, Salim, dan Dahler
dengan keputusan yang tidak berlaku. Amandemen terkait ordonansi
pemilihan di tingkat kabupaten, khususnya mengenai kemungkinan
untuk memilih perempuan diajukan oleh Engelenberg, Bergmeijer,
dan Rup dengan keputusan diterima. Namun, amandemen dengan
perihal sama yang diajukan oleh Kerkkamp, Jayadiningrat, dan Wiranata
Kusuma diputuskan untuk ditarik. 186
Mosi yang diajukan pada periode persidangan biasa kedua
tahun 1923 adalah sebanyak 16 mosi. Mosi-mosi yang masuk terdiri
atas Arbeidsinspectie (Inspektorat Ketenagakerjaan), Assistenregeling
(Pengaturan Bantuan), Belastingen in de Vorstenlanden (Pajak di
184 Handelingen van de Volksraad, Tweede Gewone Zitting 1923, index, hlm. 12
185 Ibid., hlm. 4-5
186 Ibid.
SEJARAH DEWAN PERWAKILAN RAKYAT 89
REPUBLIK INDONESIA 1918 – 2018
A BUKU SATU DPR 100 BAB 02B CETAK.indd 89 11/18/19 4:49 AM