Page 99 - BUKU SATU - DARI VOLKSRAAD KE KOMITE NASIONAL INDONESIA PUSAT 1918-1949
P. 99

SEABAD RAKYAT INDONESIA
                  BERPARLEMEN



                                                   Mandagie dengan status diterima. Amandemen rancangan Undang-
                                                   undang Armada 1925 mengenai penetapan Tanjung Priok sebagai
                                                   kawasan pendukung diajukan oleh Engelenberg, Kusumo Yudo, dan
                                                   Kies dengan status diterima. Amandemen usulan gaji masing-masing
                                                   diajukan oleh Kerkkamp, Wiranata Kusuma, Aay, dan Meyer, serta
                                                   Ranneft, Ahn, dan Talma, dengan status kedua amandemen ditarik.
                                                   Amandemen ordonansi guru dengan tujuan pembebasan pesantren,
                                                   amandemen tidak adanya pengawasan penghulu di pengadilan,
                                                   amandemen pendampingan oleh tenaga ahli, dan amandemen tidak
                                                   diperlukannya hukuman bagi pelanggaran pertama yang diajukan oleh
                                                   Wiranata Kusuma, Sutadi, dan De Queljoe keseluruhannya berstatus
                                                   ditolak. 198
                                                         Mosi yang diajukan pada periode persidangan biasa kedua
                                                   tahun 1924 ada 34 mosi. Mosi-mosi tersebut antara lain persoalan
                         Para anggota              Arbeidscontract (Kontrak Pekerja), Beperkende Bepalingen (Ketentuan
                         dari kalangan             yang Membatasi), Bezoldigingsregeling (Aturan Remunerasi), Commissie
                     Bumiputra yang                (Komisi), Driejaarlijks Verslag (Laporan Tiga Tahunan), Gelijkstelling en
                                                   Pensioenen (Penyetaraan dan Pensiun), Geneeskundige Behandeling in
                          mengajukan
                                                   Kleine Garnizoenen (Penanganan Kesehatan di Garnisun Kecil), Ontwerp-
                            mosi pada              vlootwet (Rancangan Undang-undang Armada), Regentschapraden
                   periode ini adalah              (Dewan Kabupaten), dan School (Sekolah). 199
                      Suroso, dengan                     Para anggota dari kalangan Bumiputra yang mengajukan mosi

                      mosi penarikan               pada periode ini adalah Suroso, dengan mosi penarikan ketentuan
                                                   yang membatasi pendirian pabrik gula milik Bumiputra. Mosi ini
                      ketentuan yang               kemudian ditarik. Selain itu, terdapat pula Mosi Wiranata Kusuma
                            membatasi              mengenai penyerahan wewenang di pemerintahan Bumiputra terkait
                     pendirian pabrik              pembentukan Dewan Kabupaten yang terlalu lama. Mosi ini juga ditarik.

                              gula milik           Lalu, ada Mosi Sutadi dan Dwijosewoyo mengenai perubahan edaran
                                                   dari direktur pendidikan dan agama tertanggal 6 Oktober 1924 yang
                            Bumiputra.             bahkan ditolak. Berbeda dengan Mosi Laoh dan Mandagie mengenai
                                                   kabar dari Minahasa Raad terkait pencabutan biaya barang di Manado
                                                   yang statusnya diterima. Beberapa nama anggota Bumiputra lain yang
                                                   mengajukan mosi bersama anggota Volksraad kalangan Eropa antara
                                                   lain: Marjono, yaitu terkait penolakan perampingan tentara; Kayadu dan
                                                   Sujono, yaitu mosi penyerderhanaan ejaan di sekolah-sekolah dasar;
                                                   Mulia, yaitu mosi aturan remunerasi di wilayah-wilayah yang berbeda
                                                   di Hindia-Belanda; De Queljoe, yaitu mosi penyetaraan pensiunan. 200


                                                   198   Ibid.
                                                   199   Ibid., hlm. 10-13
                                                   200  Ibid.



                                       dpr.go.id   94





         A BUKU SATU DPR 100 BAB 02B CETAK.indd   94                                                               11/18/19   4:49 AM
   94   95   96   97   98   99   100   101   102   103   104