Page 95 - BUKU SATU - DARI VOLKSRAAD KE KOMITE NASIONAL INDONESIA PUSAT 1918-1949
P. 95

SEABAD RAKYAT INDONESIA
                  BERPARLEMEN



                                                   Vorstenlanden), Belastinginspecteur (Inspektur Pajak), Decentralisatie
                                                   (Desentralisasi),  Inlandsche  Verponding  (Kepemilikan  Tetap  bagi
                                                   Bumiputra),  Koelie-ordonantie (Peraturan Perundang-undangan
                                                   tentang Kuli), Levensverzekeringsmaatschappij (Perusahaan Asuransi
                                                   Jiwa), Poeasa Vacantie (Liburan Puasa), Regentschapraden  (Dewan
                                                   Kabupaten), Staatsexploitatie (Eksploitasi Negara), Zegelverordening
                                                   (Peraturan Segel). Mosi yang paling banyak adalah mosi mengenai
                                                   ordonansi  kuli yang muncul  sebanyak  tiga  mosi,  mosi  mengenai
                                                   dewan kabupaten, serta mosi peraturan segel yang masing-masingnya
                                                   memunculkan dua mosi.  187
                                                         Adapun contoh mosi yang masuk pada periode persidangan
                                                   biasa kedua tahun 1923 yakni mosi ordonansi kuli yang diajukan
                                                   oleh Stokvis, Salim, Sutadi, Dahler, dan Dwijosewoyo. Mosi tersebut
                        Mosi tersebut
                                                   berisikan tuntutan pembentukan komisi perubahan ordonansi
                  berisikan tuntutan               kuli untuk membahas kontrak imigrasi yang dipersingkat. Mosi
                        pembentukan                tersebut ditolak. Sementara itu, mosi yang berkaitan dengan pajak di

                  komisi perubahan                 Vorstenlanden berisikan penundaan pembahasan nota kedua usulan
                                                   tersebut yang diajukan oleh Dwijosewoyo, Sutadi, dan Suriokusumo
                        ordonansi kuli
                                                   dengan keputusan diterima. Contoh mosi lain adalah mosi tentang
                   untuk membahas                  liburan puasa dengan isi pembatalan liburan tersebut untuk sementara
                     kontrak imigrasi              waktu, yang diajukan oleh Jayadiningrat, Kusumo Yudo, Ariodinoto,

                  yang dipersingkat.               dan Kamil. 188
                                                         Pada periode persidangan biasa kedua tahun 1923, para anggota
                                                   dari kalangan Bumiputra yang mengajukan mosi adalah Kusumo
                                                   Yudo, Dwijosewoyo, Sutadi, Suriokusumo, Wiranata Kusuma, Salim,
                                                   Ariodinoto, Kamil, dan Jayadiningrat.  Mereka mengajukan berbagai
                                                                                     189
                                                   persoalan dalam sidang Volksraad.
                                                         Sidang biasa pertama Volksraad pada tahun 1924 dibuka oleh
                                                   Gubernur Jenderal Dirk Fock yang sebelumnya disambut oleh Komisi
                                                   Penyambutan yang terdiri dari Ariodinoto, Dwijosewoyo, ‘s Jacobs,
                                                   dan Van der Weyden. 190
                                                         Dalam pidato sambutannya, salah satu persoalan menarik yang
                                                   dibahas oleh Gubernur Jenderal Dirk Fock di antaranya adalah isu
                                                   penghematan anggaran, berita pengeboran minyak oleh Nederlandsch-
                                                   Indische Aardoliemaatschappij di Jambi, pembukaan sekolah-sekolah
                                                   adalah kasus penipuan, serta penggelapan di kalangan pejabat:



                                                   187   Ibid., hlm. 5-6
                                                   188   Ibid., hlm. 6
                                                   189   Ibid., hlm. 5-6
                                                   190   Handelingen van den Volksraad, De Eerste Gewone Zitting 1924, hlm. 4



                                       dpr.go.id   90





         A BUKU SATU DPR 100 BAB 02B CETAK.indd   90                                                               11/18/19   4:49 AM
   90   91   92   93   94   95   96   97   98   99   100