Page 96 - BUKU SATU - DARI VOLKSRAAD KE KOMITE NASIONAL INDONESIA PUSAT 1918-1949
P. 96

Volk sr aad 1918 – 1931



                                                                    “Ten zeerste wordt betreurd, dat in den
                                                               laatsten tijd opzienbarende gevallen van fraudes en
                                                               verduistering zijn voorgekomen en dat zelfs onder de
                                                               hoogere politie-ambtenaren, wier integriteit haast
                                                               nog het meest boven alle verdenking moest staan, zeer
                                                               ernstige feiten zijn gebleken. De Regeering acht het
                                                               plicht om met de meeste gestrengheid op te treden
                                                               tegen elke oneerlijkheid, tegen elke onregelmatigheid,
                                                               waaraan landsdienaren zich op financieel gebied
                                                               schuldig maken, en om onder aanzien des persoons
                                                               te straffen, die straf verdient.” 191


                                                                    [Sangat disesalkan bahwa, akhir-akhir ini,
                                                               ada kasus-kasus penipuan dan penggelapan yang
                                                               mencolok, bahkan di kalangan para pejabat polisi
                                                               yang integritasnya hampir paling buruk dari semua
                                                               kecurigaan. Hal tersebut ternyata merupakan fakta
                                                               yang sangat serius. Pemerintah wajib bertindak
                                                               dengan sangat  keras  terhadap  ketidakjujuran,
                                                               melawan ketidakberesan  yang  dilakukan  oleh
                                                               pejabat di bidang keuangan dan menghukum orang
                                                               yang pantas dihukum.]


                           Tahun 1924                    Tahun 1924 merupakan pertama kali para wakil pribumi di
                           merupakan               Volksraad ditentukan melalui sistem pemilihan. Sejumlah daerah

                    pertama kali para              diwakili oleh wakilnya masing-masing. Sebagai contoh, jumlah kursi
                                                   untuk keseluruhan Sumatera hanya diwakili satu kursi atau satu orang.
                        wakil pribumi              Sementara itu, jumlah calon dari wilayah tersebut cukup banyak, antara

                           di Volksraad            lain Dr. Abdul Rasyid (Dokter di Kotanopan), Mr. Todung gelar Sutan
                            ditentukan             Gunung Mulia (Guru HIS Kotanopan), Mr. Mangaraja Soangkupon

                       melalui sistem              (Komisaris BB Tanjung Balai), Dr. Abdul Hakim (Dokter di Padang),
                                                   Kajamudin gelar Raja Gunung (Pengawas Sekolah, Medan).  Dari
                                                                                                            192
                             pemilihan.            sejumlah calon wilayah Sumatera, sebagai kandidat yang terpilih pada
                              Sejumlah             pemilihan di daerah adalah Abdul Muis dari Pantai Barat Sumatera.
                       daerah diwakili                   Pembukaan sidang biasa pertama berlangsung pada 20 Mei 1924

                        oleh wakilnya              dengan ketua Mr. Dr. W.M.G. Schumann. Anggota Volksraad adalah
                                                   sebanyak 40 orang yaitu Aay, Ariodinoto, Delprat, Jayadiningrat,
                     masing-masing.

                                                   191   Ibid., hlm. 6-7
                                                   192   “De Volksraadverkiezingen”, De Indische Courant, 16 Februari 1924, hlm. 4




                            SEJARAH DEWAN PERWAKILAN RAKYAT   91
                              REPUBLIK INDONESIA 1918 – 2018




         A BUKU SATU DPR 100 BAB 02B CETAK.indd   91                                                               11/18/19   4:49 AM
   91   92   93   94   95   96   97   98   99   100   101