Page 224 - BUKU NATIONAL INTEREST DAN AGENDA PEMBANGUNAN
P. 224

MENYERAP ASPIRASI MENCIPTAKAN SOLUSI
                                                        NATIONAL INTEREST DAN AGENDA PEMBANGUNAN



               kelima, sedangkan urutan pertamanya adalah Kebangsaan. Namun urutan itu
               kemudian mengalami perubahan pada 22 Juni 1945 dan akhirnya dikukuhkan
               pada 18 Agustus 1945. Sila Ketuhanan menempati urutan pertama.
                     Tentang perubahan itu, latar belakangnya dapat dipahami dalam
               penjelasan Bung Hatta. Menurut Bung Hatta, Pancasila terdiri atas dua lapis
               fundamen, yaitu fundamen politik dan fundamen moral atau etik agama. “Bagi
               Bung Karno sendi politik didahulukan, sendi moral menjadi penutupnya,” kata
               Bung Hatta. Pada akhirnya, keputusan yang dibuat dalam Panitia Sembilan
               maupun PPKI yang menjadi keputusan formal pengesahan Pancasila sebagai
               dasar negara seperti termaktub dalam Pembukaan UUD 1945, sila Ketuhanan
               menempati urutan pertama.
                     Dengan demikian meletakkan dasar moral di urutan teratas. Hal ini,
               kata Bung Hatta, yang ikut menjadi anggota Panitia Sembilan, sila Ketuhanan
               menjadi dasar “yang memimpin cita-cita negara” dan “memberikan jiwa
               kepada usaha” penyelenggaraan cita-cita negara tersebut. Perubahan ini
               juga memberikan tambahan pemahaman tentang sila Ketuhanan dari yang
































               Rachmat Gobel bersama DPW Partai NasDem Provinsi Gorontalo mengadakan Maulid Nabi
               Muhammad SAW pada Oktober 2021.



                                                                         dpr .g o.id  227
   219   220   221   222   223   224   225   226   227   228   229