Page 227 - BUKU NATIONAL INTEREST DAN AGENDA PEMBANGUNAN
P. 227
MENYERAP ASPIRASI MENCIPTAKAN SOLUSI
NATIONAL INTEREST DAN AGENDA PEMBANGUNAN
Keanekaragaman itu merupakan potensi sekaligus mendatangkan
tantangan tersendiri bagi Indonesia. Tantangan ini dari kenyataan bahwa segala
hal yang menyangkut keyakinan dan tata nilai yang beragam selalu memiliki
sisi manifes dan sisi laten. Sisi manifes selalu bernilai positif dan luhur, namun
sisi laten justru berkebalikan mempunyai potensi menimbulkan konflik dan
persaingan.
Sisi laten inilah yang seperti ditekankan Bung Karno hormat-menghormati
sesama pemeluk agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
menjadi sangat penting dan harus selalu dijaga. Tidak ada egoisme. Pada titik
inilah pentingnya Pancasila sebagai dasar negara, sebagai weltanschauung,
sebagai pandangan dunia, sebagai common platform.
Oleh karena itu dalam pandangan Rachmat Gobel, meningkatkan
kemampuan dalam komunikasi dan interaksi sesama anak bangsa menjadi
sangat penting. Banyak hal bisa diselesaikan dengan lebih mudah jika
komunikasi dan interaksi sesama anak bangsa berlangsung damai dan penuh
persahabatan, termasuk dalam politik.
“Politik persahabatan harus menjadi langgam utama dalam berbangsa
dan bernegara di Indonesia. Hal ini bukan saja karena Indonesia negeri yang
bhinneka dan luas, tapi juga karena Indonesia adalah negara kepulauan
sehingga jarak antar wilayah menjadi demikian
niscaya memudahkan meletupnya konflik.
Selain itu juga karena kemiskinan yang besar
dan ketimpangan yang masih lebar. Dua hal
ini merupakan bahan bakar yang efektif untuk
menghanguskan kehidupan sosial,” kata
Rachmat Gobel.
Bukan hanya sebagai jargon,
membangun politik persahabatan telah
menjadi bagian inheren dalam pribadi Rachmat
Gobel dalam menjalin komunikasi dengan
berbagai kalangan. Baik dalam berinteraksi
secara formal maupun nonformal. Bahkan
dalam menjalankan kegiatan diplomasi politik
persahabatan telah menjadi ciri khasnya baik
ketika menjadi Utusan Khusus Presiden Jokowi
230 dpr .g o.id